5 Keunggulan Drone Atasi Pencurian Minyak di Tambang Migas

Persiapan pengoperasian drone C4EYE oleh tim Terra Drone Indonesia (Foto/Terra Drone Indonesia)
Sumber :
  • vstory

VIVA – Tahukah kamu? Produksi dan transportasi minyak mentah di Indonesia telah lama mengalami beberapa permasalahan keamanan, yang paling terkenal ialah pencurian. Pencurian minyak mentah ini biasanya dilakukan dengan modus illegal tapping.

Ahmad Sahroni Dibuat Tercengang Lihat Kecanggihan Alat Sadap Milik Kejaksaan Agung

Apa yang disebut illegal tapping adalah pencurian minyak dengan modus membocorkan pipa yang aktif dengan mengalirkan minyak hasil produksi dan menyambungkan ke pipa/selang yang telah disiapkan oleh pelaku pencurian.

Setelah menampung minyak dalam jumlah tertentu, para pelaku akan membiarkan pipa tersebut tanpa menambal lubang yang dibuat. Lubang tersebut nantinya akan menyebabkan minyak mentah terus mengalir sehingga mengakibatkan kerugian yang besar serta mencemari lingkungan.

5 Teknologi Global yang Harus Diadopsi di Indonesia

Selama ini, usaha yang dilakukan oleh perusahaan migas dalam mencegah pencurian minyak yaitu dengan menggunakan tenaga pengamanan yang melakukan patroli 24 jam.

Selain itu, perusahaan migas juga bekerja sama dengan aparat keamanan, namun, jaringan pipa yang sangat panjang dan hanya bisa diakses di beberapa bagian saja, membuat pelaku pencurian memanfaatkan area-area yang sulit dijangkau untuk melakukan aksinya. Tidak hanya kendala akses, potens-potensi bahaya acapkali datang dari para pelaku pencurian minyak itu sendiri.

48 Tahun Taiwan Technical Mission di Indonesia, TETO Dorong Peningkatan Kerja Sama Sektor Pertanian

Namun saat ini, telah ada solusi yang terbukti sangat membantu kegiatan pengawasan jaringan pipa yaitu dengan memanfaatkan teknologi drone. Salah satu perusahaan migas yang merasakan manfaat dari penggunaan drone untuk pengawasan di area operasinya ialah PT Chevron Pacific Indonesia.

Dikutip dari artikel yang dirilis Kontan.co.id, PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) menggunakan drone dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk pengawasan pipa minyak di Wilayah Kerja (WK) Rokan.

Penggunaan drone untuk pengawasan pipa minyak tersebut merupakan yang pertama di Chevron maupun di Indonesia. Manager Security CPI, Akson Brahmantyo mengungkapkan penggunaan drone sukses membantu menurunkan angka pencurian minyak dalam setahun terakhir.

Menurut CEO Terra Drone Indonesia Michael Wishnu Wardana, drone memiliki kemampuan menjangkau area yang sebelumnya sulit atau bahkan tidak mungkin diakses dengan metode konvensional. Tentunya hal ini sangat membantu perusahaan untuk mengumpulkan informasi yang lebih akurat mengenai lokasi dimana terjadinya pencurian minyak.

Sehingga setelah diketahuinya lokasi dari hasil pantauan drone sebagai bukti yang kuat, perusahaan migas dapat meminta bantuan aparat keamanan untuk melakukan penindakan.

Drone Bramor C4EYE milik Terra Drone Indonesia sejak 2020 sudah dimanfaatkan untuk melakukan pengawasan di salah satu perusahaan migas di Indonesia. Drone Bramor C4EYE dirancang dengan kemampuan untuk transmisi real-time video hingga 40 km.

Selain itu, drone dapat terbang hingga 3 jam dengan tinggi terbang di atas 200 meter. Drone ini pun digabungkan dengan kamera yang dapat mentransmisikan video jarak jauh secara live pusat kendali perusahaan. Dengan pemanfaatan drone yang rutin digunakan, perusahaan migas dapat melakukan pengawasan lebih sering baik siang maupun malam sehingga dapat menekan aktivitas pencurian minyak.

Lebih detail lagi, Michael Wishnu Wardana memaparkan beberapa kelebihan dari penggunaan drone untuk aktivitas pengawasan di operasi migas antara lain sebagai berikut:

1. Meningkatkan keamanan para pekerja: pekerja tidak perlu berada di daerah tertentu untuk melakukan pengawasan aset yang rentan akan terjadinya tindak kejahatan.

2. Waktu pekerjaan lebih cepat: drone dapat digunakan untuk berpindah tempat dari 1 titik ke titik lainnya dalam waktu yang cepat.

3. Drone mudah dioperasikan: Drone dapat dioperasikan oleh 2 orang dalam waktu yang singkat. Selain itu, perusahaan juga dapat melatih pekerja untuk mengoperasikannya.

4. Jangkauan yang luas: Drone dapat menjangkau area yang luas dalam sekali terbang, serta dapat menjangkau wilayah yang sulit atau tidak bisa dijangkau oleh pekerja.

5. Meningkatkan komunikasi: Data hasil drone nantinya akan berada di satu platform yang dapat diakses pekerja secara bersamaan, sehingga tidak tidak ada miss komunikasi dan dapat mempercepat suatu keputusan.

Michael Wishnu Wardana menambahkan, sebagai perusahaan penyedia jasa dan teknologi drone, Terra Drone melalui partner grup yang tersebar di banyak negara, terus berinovasi dan mendatangkan teknologi-teknologi canggih untuk bisa diaplikasikan ke banyak perusahaan migas di Indonesia.

Dari pengalaman dengan banyak perusahaan migas pula, Terra Drone terus meningkatkan keamanan dan keselamatan melalui para tim yang dibekali ilmu tentang drone secara lengkap. Diharapkan kedepannya, solusi yang diberikan teknologi drone terus berkembang dan menjadi bagian tetap dalam operasi di wilayah migas.

 

Stella Christie

Perempuan sebagai Pelopor Inovasi Teknologi dan Kecanggihan AI, Wamen Dikti Saintek Tegaskan Tak Ada Perbedaan Gender

Kehadiran perempuan dalam industri teknologi turut menginspirasi generasi muda untuk mengejar karier di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika).

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.