Potensi Cuaca Ekstrem, BPPT Terus Lakukan Operasi TMC

BPPT Lakukan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca Gunakan CASA 212 A-2105 dan CN 295 A-2901 milik TNI AU guna mengantisipasi bencana banjir di wilayah Jabodetabek
Sumber :
  • vstory

VIVA – Menghadapi potensi cuaca ekstrem, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terus laksanakan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mereduksi curah hujan di wilayah Jabodetabek. BPPT bekerjasama dengan TNI AU, BNPB, BMKG, LAPAN telah menyiapkan 2 pesawat CASA-212 dan CN-295, dan bahan semai total berjumlah 25 ton untuk pelaksanaan operasi TMC tersebut.

Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot

Penambahan bahan semai merupakan bagian dari penambahan jumlah sorti (penerbangan) yang akan dilakukan untuk mengantisipasi potensi hujan ekstrem di Jabodetabek.

Dari hasil pantauan lapangan dan radar cuaca, potensi awan akan semakin tinggi dalam beberapa hari ke depan yang dipicu bibit siklon tropis di Selatan Pulau Jawa. Hal ini juga memicu angin dengan kecepatan yang lebih tinggi dibanding beberapa hari sebelumnya.

Accurate Gandeng RAKUS Perkuat Digitalisasi UKM

Berdasarkan siaran pers Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang berjudul Deteksi Potensi Bibit Siklon Tropis di Samudra Hindia Selatan Jawa-Nusa Tenggara (Update 23 Februari 2021), disebutkan bahwa kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) akan mengalami potensi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi mulai tanggal 24-27 Februari 2021.

Kejadian hujan di wilayah Jabodetabek pada periode tersebut perlu diwaspadai terutama pada malam/dini hari menjelang pagi dengan potensi distribusi hujan dapat terjadi secara merata.

Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI

Kepala BPPT dalam keterangannya menyampaikan bahwa upaya penyemaian terhadap potensi awan hujan ini dilakukan agar hujan bisa jatuh di wilayah lainnya sebelum mencapai kawasan Jabodetabek.

"Alhamdulillah atas izin dan ridho-Nya, ikhtiar yang kami lakukan membuahkan hasil yang optimal, ditunjukkan dengan informasi curah hujan (presipitasi) hasil pantauan Citra Satelit TRMM", ungkapnya.

Dengan upaya teknologi modifikasi cuaca ini, lanjut Hammam hujan berhasil diturunkan di wilayah perairan sebelum memasuki area pemukiman penduduk. Sehingga hujan yang masuk di daerah Jabodetabek dapat berkurang baik durasi maupun intensitasnya.

Kepala BBTMC BPPT, Jon Arifian menyampaikan dari pagi hingga sore hari ini Tim TMC BPPT telah melakukan 3 sorti penerbangan menggunakan armada pesawat TNI AU CASA-212 dan CN-295 dengan rute;

1.  Penyemaian di wilayah Selat Sunda bagian utara dan perairan barat daya Lampung pada level ketinggian 12.000 feet dengan menghabiskan bahan semai garam sebanyak 2.000 kg NaCl

2. Penyemaian di wilayah Pandeglang dan Selat Sunda pada level ketinggian 12.000 feet dengan menghabiskan bahan semai garam sebanyak 2000 kg NaCl.

3.  Penyemaian di wilayah Kab. Lebak bagian selatan, pantai selatan Banten dan Pelabuhan Ratu pada level ketinggian 9.000 feet dengan menghabiskan bahan semai garam sebanyak 800 kg NaCl.

Operasi TMC untuk penanganan cuaca ekstrem di Jabodetabek sendiri telah dimulai pada tanggal 21 Februari 2021. Terhitung sudah empat hari pelaksanaan TMC dilakukan dengan total 8 sorti dan 12.000 kg NaCl telah disemai di sekitar Selat Sunda dan Bagian Utara Pulau Jawa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.