Dikenal Mistis, Ini Dia Sederet Cerita Sejarah Gunung Karang

Potret Gunung Karang dari Kejauhan, (dok. Aldo).
Sumber :
  • vstory

VIVA - Gunung Karang yang dikenal mistis itu, merupakan gunung tertinggi di Provinsi Banten, yang terbagi ke dalam dua wilayah. Yakni, Kabupaten Pandeglang dan sebagian Kabupaten Serang. Gunung ini masuk kedalam kelompok Stratovolcano yang memiliki potensi meletus. Gunung Karang memiliki ketinggian 1.778 meter di atas permukaan laut dengan puncaknya yang bernama Sumur Tujuh.

Anak Ivan Sugianto Nyesal Ngadu Ke Ayahnya Karena Berujung Penjara, Deddy Corbuzier Sindir dengan Tertawa

Tidak ada aktivitas vulkanik yang mencolok sehingga kawasan di sekitar gunung sangat nyaman dijadikan tujuan wisata atau petualangan alam, seperti dikutip dari laman resmi Indonesia.

Cerita-cerita masa lalu berkenaan dengan Gunung Karang semakin memantapkan pilihan untuk mendaki, atau sekadar berwisata di kawasan sekitarnya.

AKP Dadang Tembaki Rumah Dinas Kapolres hingga Prabowo Tunjukan 'Taring' Bela Palestina

Berikut ini pesona cerita sejarah tentang Gunung Karang yang menarik untuk disimak dan masih jarang diketahui orang:

1. Peradaban massa lalu

Politikus PDIP Sebut Gabungnya Anak Abah dan Ahokers Buat Demokrasi Lebih Sejuk

Sejarah Gunung Karang tidak lepas dari cerita peradaban masa lalu hingga sejarah runtuhnya kerajaan hindu-Budha. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan ditemukannya sejumlah situs bercorak kerajaan Hindu - Budha, yakni Batu Menhir dan situs pahoman di Pasir Peuteuy.

2. Keberadaan Sumur Tujuh

Sumur 7 merupakan salah satu destinasi atau tempat yang sering dijadikan tujuan oleh para pendaki dan peziarah. Umumnya, tujuan mereka ke sumur 7 ini untuk mandi dan mengambil air untuk sareat mencapai hajat atau keinginannya.

Menurut sejarah yang melegenda di masyarakat, sumur 7 tersebut di buat oleh Sultan Maulana Hasanudin yang merupakan pendiri kerajaan Banten. Kala itu, Sultan Hasanudin ditantang uji kesaktian oleh Pucuk Umun yang merupakan Raja Banten Girang. Sultan pun menerima tantangan tersebut hingga pertarungan itu terjadi di Puncak Gunung Karang.

Karena kehausan setelah bertarung Sultan Maulana Hasanudin kemudian bermunajat kepada Allah untuk meminta air minum. Atas izin Allah, maka ditancapkanlah tongkatnya ke tanah, dengan seketika keluarlah air menyembur dari dalam tanah. Lubang bekas tongkat yang ditancapkan inilah yang sekarang disebut keramat Sumur 7 Gunung Karang. 

Sumur keramat tersebut dipercayai mampu membuang aura negatif yang melekat pada diri seseorang. Ketenaran sumur tujuh dalam membuang aura negatif memang sudah terdengar sampai di luar Banten, jadi tak heran jika di sana Anda akan bertemu peziarah dari kota-kota besar lainnya.

Itulah yang menjadi alasan para peziarah datang ke puncak gunung Karang. Cerita kerabat di Kadu Engang kebanyakan peziarah datang dari kota. Mereka mempercayai air dari Sumur 7 berkhasiat membersihkan diri dari aura negatif yang melekat dalam diri seseorang.

Selain Sumur 7, sebelum menuju ke puncak gunung juga terdapat Batu Masjid Puncak Manik yang keberadaannya masih menyimpan banyak misteri.  Lokasi ini merupaan sebuah goa bebatuan yang diyakini menjadi tempat pertapaan atau bersemedi pada masa silam.

Di kawasan gunung ini juga terdapat Masjid Tua Pasirangin, Makam Ki Ageng Karan dan Mata Air Keramat.  Terlepas dari mitos dan kisah mistis di Sumur Tujuh, pesona keindahan Gunung Karang tetaplah memikat untuk ditaklukkan. (Aldo)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.