Inilah Asal Kata Jancuk, Ternyata Bukan dari Nama Tank

Tank Belanda yang bertuliskan Jan Cox 5914
Sumber :
  • vstory

VIVA – Pernahkah kita mendengar kata jancuk? Jancuk atau ada juga yang mengatakannya dengan jancok merupakan satu istilah yang sering disebutkan oleh orang-orang di daerah Jawa timur, terlebih di wilayah Surabaya, Malang, Lamongan dan sekitarnya.

Dinilai Sebagai Alat Propaganda Soeharto, KontraS Minta Penayangan Film G30S/PKI Dihentikan

Kata tersebut biasa diucap sebagai salah satu padanan dari bahasa umpatan layaknya kata kasar lain seperti goblok, anjay, bangsat, dsb. Namun sering juga digunakan sebagai tanda keakraban atau kedekatan antar sesama teman.

Berbeda dengan kata-kata kasar lain yang memang sudah terlihat jelas artinya. Maka jancuk ini boleh dikatakan belum diketahui makna sebenarnya dari kata tersebut, bahkan asal usul dari penggunaan istilah tersebut pun masih belum jelas kebenarannya.

Terungkap! Rahasia di Balik Kecantikan Permadani Persia

Meskipun begitu, dalam beberapa waktu belakangan ini banyak sekali artikel-artikel bertebaran di media online yang sudah banyak menulis ulasan tentang sejarah serta asal-usul dari penggunaan kata jancok ini.

Di dalam isi artikel tersebut, mayoritas menerangkan bahwa penggunaan istilah jancuk berawal pada masa perang kemerdekaan yang terjadi di Kota Surabaya. Pada saat itu diceritakan ada sebuah tank milik kolonial Belanda yang bertuliskan Jan Cox yang tersemat pada body tank tersebut.

Mengenang Sejarah Tupperware yang Terancam Bangkrut Usai 78 Tahun Berdiri

Singkat cerita, tank milik Belanda itu ternyata sangat ditakuti oleh para pejuang arek-arek Suroboyo. Sehingga setiap kali tank tersebut melintas ke wilayah pemukiman penduduk, maka para arek-arek Suroboyo akan langsung meneriakkan kata Jan Cox sebagai penanda adanya bahaya.

Nah dari peristiwa itulah kemudian dipercaya sebagai asal muasal penggunaan kata jancuk.

Lalu pertanyaannya apakah memang benar begitu? Apakah semua cerita tersebut adalah fakta berdasarkan kejadian yang sesungguhnya?

Nah, untuk memastikan lebih jauh serta mengecek kebenaran cerita tersebut, maka kita bisa membedahnya dengan melakukan kritik sejarah sebagai metode yang bisa digunakan dalam mencari fakta sesungguhnya.

Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon.

Forum G20 di Brasil, Fadli Zon Serukan Repatriasi Artefak Budaya untuk Pemulihan Keadilan Sejarah

Pengembalian artefak yang telah dijarah ke negara asalnya merupakan upaya pelestarian budaya yang berkelanjutan.

img_title
VIVA.co.id
9 November 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.