Teori Evolusi Tidak Pernah Mengatakan Manusia Keturunan Kera
- vstory
VIVA.co.id – Ada beberapa hal tentang teori evolusi yang membuat kebanyakan orang gagal fokus pada prinsip-prinsip dan pemahaman konseptual dari teori evolusi yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli. Kemudian, tanpa pemahaman yang benar, terjadi keributan dan berdebat tentang pernyataan-pernyataan yang memang masih berhubungan dengan teori evolusi tersebut.
Tetapi bukan pada pokok utama dari teori itu sendiri, atau bahkan merupakan kesimpulan yang salah dari mereka yang gagal memahami teori evolusi tersebut. Misalnya kemudian sanggahan teori evolusi yang dilontarkan dan memancing perdebatan adalah, “Terserah kalau kamu merasa kamu itu keturunan kera.”
Jadi, dalam tulisan ini yang kami berusaha untuk menjelaskan pokok pikiran dan konsep dasar dari teori evolusi. Tiga pilar atau prinsip dasar dari teori evolusi tersebut, antara lain menyebutkan bahwa di dalam proses reproduksi, sifat-sifat dari orang tua diturunkan ke anak. Di dalam proses reproduksi, terjadi variasi pada keturunan yang dihasilkan. Terjadi seleksi alam, di mana varian-varian yang tidak mampu bertahan akan punah. Sementara varian-varian yang mampu bertahan akan berkembang biak.
Pada tiga prinsip ini semuanya bisa diamati, dibuktikan dan sudah dibuktikan secara ilmiah. Atas dasar tiga prinsip ini, maka teori evolusi adalah sebuah penjelasan logis dan ilmiah tentang apa dan bagaimana terjadinya sehingga variasi berbagai macam spesies yang berbeda bisa berasal dari satu spesies yang sama.