Implikasi Ketergantungan pada Kecerdasan Buatan terhadap Proses Pembelajaran

foto mahasiswa pembelajaran berbasis digital ( sumber: Dokumen pribadi)
Sumber :
  • vstory

VIVA – Dalam era perubahan cepat yang ditandai oleh kemajuan teknologi, kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) telah muncul sebagai kekuatan pendorong yang kuat dalam mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk pendidikan.Kecerdasan Buatan telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir dan memiliki dampak yang signifikan dalam bidang pendidikan. AI dapat diartikan sebagai kemampuan mesin untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia.

50 Orang Terkaya di Indonesia 2024

Dalam konteks pendidikan, AI dapat memberikan kontribusi yang beragam, mulai dari perbaikan dalam proses pembelajaran hingga personalisasi pengalaman belajar. Selain personalisasi pembelajaran, kecerdasan buatan juga dapat digunakan untuk memperkaya pengalaman belajar melalui penggunaan teknologi yang interaktif.

AI dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif melalui penggunaan chatbot, simulasi, dan pembelajaran berbasis game. Namun, di balik manfaatnya, muncul pula berbagai pertanyaan seputar privasi data, bias dalam hasil yang dihasilkan, dan tanggung jawab pengguna dalam menggunakan teknologi ini dengan bijaksana.

UMM Dorong Terjadinya Transformasi Manajemen Kesejahteraan Sosial di Indonesia

Tujuan dari menganalisis dampak ketergantungan AI adalah untuk melihat pengaruh dari teknologi kecerdasan buatan (AI). Pada masa sekarang teknologi AI sangat berkembang pesat terutama di kalangan mahasiswa, adanya AI membuat banyak mahasiswa ketergantungan untuk mencari informasi, dan membantu mengerjakan tugas akademis. Adapun dampak positif dan negatifnya dari kecerdasan buatan (AI) yaitu:

Dampak positif kecerdasan buatan (AI)

Pentingnya Keseimbangan Keterampilan Teknis dan Soft Skills untuk Berkarir di Industri Blockchain

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dapat memberikan banyak dampak positif dalam dunia pendidikan, di antaranya:

  • Personalisasi Pembelajaran

Guru dapat menggunakan AI untuk mempersonalisasi pembelajaran dengan menganalisis kelemahan, gaya belajar, dan kekuatan setiap siswa. Hal ini memudahkan guru dalam membantu siswa meningkatkan hasil belajarnya.

  • Meningkatkan efisiensi guru

AI dalam pendidikan juga memberikan dampak positif bagi guru karena dapat meningkatkan efisiensi kerja mereka. Tugas-tugas ini dapat diotomatisasi sehingga guru tidak lagi harus bersusah payah atau menghabiskan banyak waktu untuk tugas-tugas administratif.

  • Keterlibatan Siswa Meningkat

Saat ini, banyak game edukasi menggunakan tampilan visual menarik yg sanggup Anda pakai buat mempertinggi aktivitas belajar interaktif.Game yang interaktif efektif pada melibatkan anak didik secara pribadi terhadap aktivitas pembelajaran.Alhasil, anak didik akan lebih gampang pada tahu materi yang dipelajari.

  • Meningkatkan Akses Pendidikan

AI memungkinkan pengajar & anak didik buat belajar pada mana pun & kapan pun.Bahkan, waktu ini telah poly platform yg menyediakan pembelajaran daring (online). Dengan demikian, efek positif AI pada pendidikan yaitu pula bisa menyediakan akses pendidikan menggunakan jangkauan yang lebih luas. Keterbatasan asal daya & wilayah terpencil sekarang bukan lagi sebagai penghalang buat menerima pendidikan yang sama.

Namun, meskipun menawarkan banyak kemudahan dan manfaat, ada kekhawatiran bahwa ketergantungan pada AI dapat menurunkan kualitas belajar siswa.

Ketergantungan ini dapat menyebabkan penurunan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, kreativitas, penurunan kemampuan menulis, dan kurangnya pemahaman mendalam terhadap materi pelajaran. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan mahasiswa yang lebih mengandalkan teknologi ini untuk menyelesaikan tugas mereka daripada berusaha memahami dan menganalisis informasi secara mandiri.

Solusi untuk mengatasi ketergantungan menggunakan AI adalah dengan menggunakan AI sebagai alat bantu yang membantu manusia dalam mengambil keputusan, bukan pengganti. Menggabungkan keahlian manusia dengan kekuatan AI untuk meminimalkan risiko dan menemukan solusi alternatif jika sistem AI mengalami kegagalan, memperluas cakupan data yang digunakan dalam pelatihan AI dan secara aktif memeriksa dan mengurangi bias yang ada dalam dataset tersebut, melibatkan keterampilan manusia dalam konteks yang membutuhkan kecerdasan emosional, kreativitas dan fleksibilitas.

Menggabungkan kecerdasan manusia dan kecerdasan buatan dalam solusi yang seimbang akan menghasilkan hasil terbaik.

Ketergantungan yang berlebihan pada AI dapat memiliki dampak negatif yang signifikan. Namun, dengan kesadaran, pendidikan, dan pendekatan yang seimbang, kita dapat mengatasi dampak buruk tersebut. Menggabungkan keterampilan manusia dengan kekuatan AI, memprioritaskan etika, regulasi yang tepat, dan kolaborasi yang lebih erat antara manusia dan AI, kita dapat mencapai penggunaan AI yang lebih bertanggung jawab dan menghindari efek samping yang merugikan. Dengan demikian, kita dapat mencapai sebuah keseimbangan yang sehat antara teknologi AI dan kehidupan manusia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.