Jejak Korporasi VOC di Indonesia

Ilustrasi harta karun.
Sumber :

VIVA – Tidak ada satu orang pun saksi hidup yang tahu di mana keberadaan hartanya VOC, kecuali 4 orang yang semua sudah almarhum, yaitu Sukarno, dan beberapa saksi seperti pada akad Green Hilton, Suharto dan Letjen Sudjono Hoemardani, Raja Sandjojo Hamidjojo Suparto. VOC sendiri adalah persekutuan dagang asal Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia yang didirikan pada 1602.

Kemungkinan yang Bakal Terjadi Kalau Indonesia tak Dijajah

Rahasia harta VOC ini terkunci rapat rapat, sepanjang 75 tahun Indonesia merdeka. Kenapa kok baru sekarang terkuak? Namanya kuasa power itu seperti Matahari, bagi yang menerima kuasa persis seperti bola panas. Hanya kebijaksanaan yang cukup baru bisa membungkus bola api. Melalui wisdom yang cukup. Persis pintu neraka, bagi yang membuka seketika terbakar.

Kutukan hartanya VOC telah membunuh Sukarno, John F Kennedy, Soeharto termasuk Ibu Tien, Ibu Ani, karena keserakahan dan ambisi.

Pengganti Jokowi Harus Lanjutkan Hilirisasi, Bahlil: Kalau Tidak, RI Balik ke Era VOC

Marwah Soeharto bahkan merasuki cucunya selama 3 hari setelah Soeharto wafat. Sehingga menantu Soeharto terusir dari cendana sepanjang 25 tahun, entah kenapa, alasannya tidak diketahui sampai sekarang.

Upaya menggali hartanya VOC ini pernah dilakukan Presiden Gus Dur dan kemudian Presiden SBY dengan dua kali mengutus duta waris Megawati dan kemudian mbak Tutut namun ternyata gagal.

Dow Punya Teknologi Berbasis Air yang Ramah Lingkungan

Kenapa? Karena akad Amerika dengan Soeharto dicabut dan dilanjutkan dengan Raja Sandjojo Hamidjojo Suparto.

Swiss Mau Bantu kalau Soeharto Tersangka

Wawancara Mantan Jaksa Agung Andi M. Ghalib Bank Dunia dan PBB menempatkan Soeharto sebagai pencuri uang rakyat nomor satu. Kejaksaan Agung juga memburu harta mantan penguasa Orde Baru itu. Bahkan, di era Jaksa Agung Letjen (pur) Andi M. Ghalib (1998-1999), pernah dilakukan perburuan aset Soeharto ke Swiss.

Harta VOC setara $7 triliun atau IDR 100K triliun. Kira kira dimanakah harta VOC tersebut berada?

Sudah banyak buku tentang harta Sukarno dan Soeharto, ditulis lengkap tapi tidak ada yang mampu menjelaskan di mana harta tersebut berada?

Kenapa kok rahasia hartanya VOC ini bisa terkuak secara gamblang? Latar belakangnya adalah gara-gara perkembangan perang Rusia Ukrainia pada 24 Februari 2022 sejak itu posisi NATO berguncang. Efek perang tersebut parah kondisi hegemoni USA banyak diramalkan runtuh. Sehingga muncul kehendak USA untuk mencari tambahan utang, lewat hartanya VOC. Sehingga kotak pandora terkuak.

Akhir tahun 2022 hingga Maret 2023 mulai komunikasi dengan USA dibangun. Puncaknya tanggal 1 Agustus 2023 berlangsung meeting BRICS, di mana negara-negara Islam masuk, yaitu Saudi Arabia, UAE, Mesir, Ethiopia, Iran, Argentina. Perang Gaza akhirnya meledak.

Saat Amerika ingin tambah utang negara, dinasehati supaya setop utang negara, dan mulai razia perampasan rekening money laundering. Dimulai dengan rekening oligarki Russian yang dibagikan kepada Uni Eropa. Seketika ditemukan cara melunasi utang negara.

Pada saat perang Ukrainia memuncak, ternyata dukungan kepada Rusia ada dua, yaitu negara negara Timur Tengah bocor jadi distributor minyak Rusia.
Dan peran dukungan perdagangan dan perbankan China kepada Rusia. Langsung dilakukan larangan bank bank China menggunakan transaksi dengan Rusia.

Ini disebut teori bebek peking di mana saat musim hujan bebek bebek istana panen bekicot dan seketika gemuk. Untuk dipakai koki istana

Sejak itu angkatan perang NATO berganti haluan menjadi perang Moneter. FBI berkunjung ke jaksa agung RI mengenai operasi perampasan assets money laundering.

Perang Ukrainia segera berakhir damai. Perang Gaza dan Iran segera berakhir damai.

Uluran tangan perdamaian itu dari dua pihak, yang bisa diwakilkan kepada Indonesia dan putin & Benjamin Netanyahu. Inilah puncak perdamaian dunia.

Bagaimana cara solusi pemulihan utang kredit World Bank? Bisakah Indonesia mendapatkan kredit world Bank dengan bunga nol persen?

Sebagai langkah tindak lanjut, saya mengirim surat kepada Gubernur Bank Indonesia untuk penjaminan utang negara kepada World Bank setara plafon IDR 10.000 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.