Menciptakan Smart City dengan Memanfaatkan Ilmu Dasar Matematika Diskret

Ilustrasi smart city (sumber: https://id.pinterest.com/pin/604608318738477539/)
Sumber :
  • vstory

VIVA – Di era yang serba digital ini, smart city merupakan kebutuhan yang mendesak bagi setiap negara. Untuk mewujudkan smart city, hal yang menjadi landasan utama yaitu terbentuknya smart people. Dengan majunya pilar smart people dalam pembangunan smart city, maka berkemungkinan besar akan membentuk kualitas dari pilar lainnya yaitu smart living, smart governance, smart society, smart living, smart economy, dan juga smart environment.

Terpopuler: MPV Listrik Aletra L8 Rp400 Jutaan, Harga Tiket GJAW 2024

Terbentuknya smart people juga harus didukung teknologi informasi dan komunikasi yang memadai. Dengan teknologi informasi dan komunikasi yang memadai, masyarakat juga akan mudah untuk berbagi informasi ke publik, mudah dalam berinovasi, dan juga memudahkan untuk menyampaikan aspirasi rakyat ke pemerintahan. Kualitas layanan pemerintah dan kesejahteraan rakyat juga akan meningkat seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Untuk menciptakan smart city, terdapat konsep dari salah satu cabang ilmu yang dapat digunakan sebagai landasan dalam pembetukannya. Dalam pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, dibutuhkan landasan ilmu komputer dan teknologi informasi. Hal tersebut dapat diperoleh dengan mempelajari matematika diskret untuk merancang dan menganalisis data, algoritma, serta sistem yang kompleks dalam pembangunan smart city. Sebagai contoh, untuk optimasi jaringan transportasi dan komunikasi dibutuhkan teori graf untuk membantu mengoptimalisasi jaringan transportasi dan komunikasi. Dengan memodelkan persimpangan jalan dan jaringan listrik sebagai graf, kita dapat menerapkan algoritma untuk menemukan lintasan atau jalur terpendek, mengoptimalkan aliran lalu lintas agar terhindar dari masalah kemacetan, dan meningkatkan konektivitas antar masyarakat.

Terpopuler: 25 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF, Eliano Reijnders Jadi Bom Waktu untuk PSSI

Selain teori graf, terdapat teori kombinatorik yang digunakan untuk mengembangkan sistem keamanan dalam melindungi data dan privasi rakyat di dunia maya melalui kriptografi. Yang mana kriptografi ini merupakan ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berkaitan dengan aspek keamanan informasi. Sementara itu, guna untuk mengatur sistem manajemen smart city secara keseluruhan, diperlukan logika dan teori himpunan yang membantu dalam mengambil keputusan dan analisis data yang lebih efektif.

Dengan demikian, ilmu dasar seperti matematika diskret dapat diaplikasikan dalam pembangunan smart city. Melalui pendekatan ilmu ini yang bersifat sistematis dan analitis dapat membuka jalan bagi inovasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup rakyat, sekaligus memastikan bahwa perkembangan teknologi berjalan beriringan dengan kebutuhan sosial dan lingkungan yang semakin meningkat.

SK Kepengurusan Bahlil di Golkar Sudah Final, Idrus Marham Minta Kader Bersatu Lagi
Ford Ranger Raptor

Ford Luncurkan 3 Mobil Barunya di GJAW 2024, Termurah Rp836 Juta

Ford luncurkan Next-Gen Ford Everest dan Next-Gen Ford Ranger Wildtrak, serta Next-Gen Ford Ranger Raptor 3.0 di GJAW 2024.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.