Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Ekonomi Sirkular

Ekonomi Sirkular dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan
Sumber :
  • vstory

VIVA – Peran perekonomian dalam menunjang pembangunan berkelanjutan merupakan suatu aspek yang sangat mendasar. Mewujudkan pertumbuhan perekonomian secara berkesinambungan dapat memberikan jaminan akan adanya pembangunan yang berkelanjutan.

Ketertarikan China terhadap Minyak Nigeria

Konsekuensinya adalah masyarakat dalam suatu negara akan memperoleh kesejahteraan yang signifikan.

Salah satu konsep dari perekonomian yang dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan adalah ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular adalah model ekonomi di mana sumber daya digunakan dan didaur ulang dengan cara yang berkelanjutan.

Bantu Perangi Terorisme di Afrika, Adakah Niat Terselubung Amerika?

Meminimalkan adanya limbah yang dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan. Idenya adalah menciptakan siklus tertutup di mana produk, bahan, dan sumber daya tetap dalam siklus penggunaan, dan limbah diminimalkan.

Mengapa Ekonomi Sirkular Penting?
 
Pertanyaan mendasarnya yakni mengapa ekonomi sirkular penting? Jawabannya sederhana yakni untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan memastikan sumber daya yang kita miliki cukup untuk generasi mendatang. Dalam ekonomi linier tradisional, kita mengonsumsi, memproduksi, dan kemudian membuang. Hal inilah yang kemudian menyebabkan limbah yang berlebihan dan menipisnya sumber daya alam.

Perkembangan Sistem Pangan dan Pemenuhan Gizi di Masyarakat

Peran ekonomi sirkular dapat dilihat dari bagaimana efektivitas menekan limbah dengan cara memanfaatkannya kembali untuk produk – produk yang bernilai secara ekonomis. Oleh karenanya, penting untuk kemudian memaksimalkan penerapan ekonomi sirkular secara berkesinambungan.

Prinsip-Prinsip Ekonomi Sirkular
 
Mewujudkan ekonomi sirkular perlu dilakukan  melalui  prinsip – prinsip yang tepat. Sehingga pembangunan berkelanjutan melalui ekonomi sirkular benar – benar dapat dilaksanakan. Berikut adalah prinsip ekonomi sirkular :

1. Mengurangi dan Mendaur Ulang Limbah

Limbah merupakan faktor yang memberikan dampak buruh terhadap stabilitas lingkungan. Bahkan, limbah juga berperan negatif dalam menggerus kesehatan masyarakat secara luas. Dalam ekonomi sirkular, mengurangi limbah adalah langkah nyata yang perlu dilakukan.

Caranya adalah dengan memanfaatkan limbah kembali untuk diproduksi menjadi barang – barang yang bernilai jual. Pemanfaatan limbah yang didaur ulang dapat dilakukan oleh pelaku – pelaku UMKM serta masyarakat secara luas, sehingga ekonomi sirkular akan terbentuk dengan sendirinya.

Termasuk dalam hal ini adalah dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien. Memanfaatkan sumber daya secara bijak juga mampu memberikan efek berarti pada pembangunan berkelanjutan.

2. Menggunakan Kembali Produk dan Bahan

Prinsip kedua yakni dengan menggunakan kembali produk dan bahan. Terkadang, banyak di antara kita yang terus memproduksi limbah secara berkelanjutan. Sebut saja plastik kantong, jika membeli suatu produk tertentu yang diwadahi oleh plastik kantong, kita cenderung untuk membuangnya. Padahal plastik kantong tersebut dapat digunakan kembali untuk keperluan yang lain.

Maka menggunakan kembali produk dan bahan merupakan prinsip dasar dari ekonomi sirkular itu sendiri. Prinsip ini juga berkaitan dengan prinsip pertama yang saling berkesinambungan apabila dijalankan dengan bijak. Oleh karenanya, dalam mendukung ekonomi sirkular sebagai gerakan pembangunan, perlu dilakukan secara kolaboratif oleh semua pihak yang ada.

3. Memperbaiki dan Memperpanjang Umur Produk

Prinsip ketiga adalah dengan memperbaiki dan memperpanjang umur suatu produk. Katakanlah, jika produk tidak dapat digunakan karena rusak, maka perbaikilah terlebih dahulu. Prinsip ini akan berdampak pada semakin panjangnya umur produk yang kemudian dapat mendukung ekonomi sirkular

Tidak ada salahnya apabila cara ini diterapkan untuk seluruh barang atau produk yang kita miliki. Mulai dari perkakas rumah, perangkat elektronik, sampai dengan kendaraan pribadi. Ekonomi sirkular akan terwujud dengan optimal, apabila seluruh elemen masyarakat menyadari pentingnya hal ini.

Manfaat Ekonomi Sirkular

Apabila dijalankan secara maksimal, ekonomi sirkular akan memberikan manfaat yang berkelanjutan pula. Penting untuk mengetahui apa saja manfaat ekonomi sirkular yang harus dipahami. Berikut adalah pembahasannya.

1. Mengurangi Limbah

Manfaat pertama yang paling penting adalah dapat mengurangi limbah. Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya, bahwa konsep dari ekonomi sirkular adalah menimalisir terciptanya limbah. Melalui metode daur ulang dalam mengurangi limbah, maka secara berjenjang jumlah limbah akan berkurang secara signifikan.

2. Mengurangi Emisi Karbon

Berikutnya dengan ekonomi sirkular dapat mengurangi produksi emisi karbon. Unsur emisi karbon sangatlah berdampak buruk pada lingkungan yang cepat atau lembak merusak lingkungan secara keseluruhan. Oleh karenanya, dengan berkurangnya emisi karbon dapat menjaga keberlanjutan lingkungan itu sendiri.

3. Meningkatkan Inovasi 

Ekonomi sirkular mendorong inovasi dalam desain produk dan proses produksi. Inovasi masyarakat akan terus terdorong dengan ekonomi sirkular. Sekali lagi, ekonomi sirkular selain berdampak baik pada keberlanjutan lingkungan, juga memberikan stimulus bagi inovasi masyarakat yang kemudian menular pada kemandirian perekonomian mikro.

Korelasi Ekonomi Sirkular

Korelasi ekonomi sirkular dengan berbagai sektor yang ada menunjukkan bahwa ekonomi sirkular memainkan peran sentral dalam pembangunan berkelanjutan. Berikut ini akan dibahas korelasi ekonomi sirkular dengan berbagai sektor, simak ulasannya.

1. Ekonomi Sirkular dan Lingkungan

Salah satu alasan utama mengapa ekonomi sirkular penting adalah dampaknya terhadap lingkungan.  Mengurangi limbah dan emisi karbon dapat menjaga kesehatan lingkungan. Misalnya, dengan mendaur ulang plastik, kita mengurangi pencemaran lingkungan secara umum. 

2. Ekonomi Sirkular dalam Industri

Industri memiliki peran besar dalam ekonomi sirkular. Banyak perusahaan mulai menerapkan prinsip-prinsip ekonomi sirkular dalam proses produksi mereka. Misalnya, beberapa perusahaan teknologi mendaur ulang perangkat lama dan menggunakan kembali komponen yang masih berfungsi. Di industri fashion, ada tren untuk menggunakan bahan daur ulang dan mendesain produk yang dapat didaur ulang.

3. Peran Teknologi dalam Ekonomi Sirkular

Teknologi memainkan peran penting dalam ekonomi sirkular. Melalui  teknologi yang lebih canggih, kita bisa mendaur ulang lebih efisien dan menggunakan sumber daya dengan lebih baik. Misalnya, teknologi pencetakan 3D memungkinkan kita untuk membuat produk dengan lebih sedikit limbah. Teknologi sensor memungkinkan kita untuk mengawasi proses produksi dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

4. Peran Pemerintah dalam Ekonomi Sirkular

Pemerintah memiliki peran penting dalam mendorong ekonomi sirkular. Melalui regulasi yang tepat, insentif, dan program dukungan, pemerintah dapat mendorong perusahaan dan masyarakat untuk mengadopsi prinsip-prinsip ekonomi sirkular. Misalnya, beberapa negara telah menerapkan pajak yang lebih rendah untuk produk daur ulang, atau memberikan subsidi untuk perusahaan yang mendaur ulang.

5. Ekonomi Sirkular dan Masyarakat

Masyarakat juga memainkan peran penting dalam ekonomi sirkular. Mengubah cara kita membeli, menggunakan, dan membuang produk, kita bisa membantu menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan. Misalnya, kita bisa memilih produk yang dapat didaur ulang atau membeli barang bekas alih-alih barang baru.

 Itulah pembahasan terkait dengan Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan melalui Ekonomi Sirkular. Prinsip dasar dari pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana mampu merawat kesejahteraan masyarakat secara luas. Peran penting ekonomi sirkular dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan secara kontinu apabila digarap dan dijalankan secara maksimal.

 

 

Ilustrasi grafik perekonomian (Source: https://www.istockphoto.com/id)

Pemberlakuan Tax Holiday saat Pajak Minimum: Untung atau Buntung?

Tulisan ini berisikan terkait aturan penerapan perpajakan di Indonesia saat adanya pemberian insentif tax holiday pada saat penerapan pajak minimum.

img_title
VIVA.co.id
23 Januari 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.