Tiga Dampak Presiden Jokowi Menentang Israel

Keluarga sandera demo di depan rumah PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto/Times of Israel)
Sumber :
  • vstory

VIVA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menentang keras pernyataan Perdana Menteri (PM) Israel, Benyamin Netanyahu, mengenai tidak adanya masa depan bagi solusi dua negara atau two state solution dalam isu Israel-Palestina.

Cak Imin Yakin Dukungan Jokowi Pengaruhi Suara Ridwan Kamil dan Luthfi

“Pernyataan ini sama sekali tidak dapat diterima,” tegas Presiden Jokowi dalam keterangannya, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/01/2024).

Ada 3 dampak Presiden Joko Widodo menentang Israel:

Pendapatan Global McDonald hingga Starbucks Babak Belur Akibat Aksi Boikot 

1. Sebelumnya Menlu Retno dipaksa ad interim. Manuver ini sebelumnya tanggal 23 November 2023 menyusul Menko Maritim dipaksa ad interim.

Kenapa?

Anggota Parlemen Lebanon Klaim Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel Hampir Tercapai

Karena pada tanggal 1 Agustus 2023 presiden Joko Widodo usai menghadiri meeting BRICS di Afrika Selatan mengabarkan bahwa BRICS dengan anggota Rusia, China, India akan ekspansi ke negara-negara Islam seperti Saudi Arabia, Mesir, Iran, UAE, ditambah Argentina, Ethiopia.

Akibatnya langsung menteri Pertahanan China menghilang, PM China meninggal dunia, presiden Argentina digulingkan.

2. Sehingga dampaknya dari ekspansi BRICS ke negara-negara Islam saat terjadi serangannya Hamas, Gaza digempur AS dan 10 negara-negara Sekutu.

Sekarang Presiden Joko Widodo di ujung masa jabatan, pun disengat AS lewat Menkeu Janet Yellen yang memaksa Menko Maritim ad interim bulan Agustus. Masalahnya adalah Indonesia sudah diembargo World Bank (WB) mulai Desember 2021 malah merembet ke uang China yang disinyalir utang shadow banking.

Merasa Menko Maritim dipaksa, maka posisi Presiden Joko Widodo merasa terpojok langsung merapat ke Koalisi Prabowo Ganjar.

3. Tapi Megawati mundur dari Koalisi Prabowo Ganjar.

Otomatis Prabowo menggandeng Gibran.

Sekarang malah setelah Menlu Retno dipaksa ad interim, Presiden Joko Widodo menyeletuk melawan Netanyahu. PM Israel.

Apakah ini pertanda bakal Koalisi Prabowo Gibran dijegal Megawati dan Anies Muhaimin!

 

Direktur Eksekutif IPR, Iwan Setiawan

Dukungan Prabowo dan Jokowi Disebut Tingkatkan Suara Melki-Johni di Pilkada NTT

Menurut Direktur Eksekutif IPR, Iwan Setiawan, adanya dukungan dari Prabowo Subianto dan Jokowi yang ikut pilkada serentak, sebagai upaya keberlanjutan program pemerintah

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.