3 Arti Penting Kunjungan Jokowi ke China dan Arab

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • vstory

VIVA -  Saat ini hubungan AS dan Rusia sangat memburuk. Tapi berkat Indonesia dan China akhirnya hubungan baik bisa terjalin kembali. 

Pertama, Rusia merasa kecewa karena upaya Rusia mencaplok Ukrainia gagal gara-gara Ukrainia didukung AS dan NATO. Posisi militer Rusia sebenarnya sudah ngedrop dari posisi nomor dua dunia sekarang ini bisa dibilang kalah dari China. 

Oleh karena itu NATO merasa perang Rusia sudah ngedrop. Gak jadi perhatian. 

Kedua, supaya kebekuan hubungan AS dan Rusia dicairkan, inisiatif Indonesia berhasil mengajak militer AS dan Rusia bersama-sama latihan gabungan militer MNEK (Multilateral Naval Exercise Komodo). 

Upaya latihan gabungan militer ini mengejutkan Italia, seolah tak percaya Indonesia memulai inisiatif bersama AS Rusia. Pastinya, armada laut Indonesia memiliki posisi ke empat dunia di bawah Putin. Tentunya Putin menyeganinya. 

Kembali ke kunjungan Jokowi ke China meeting BRI Belt Road Initiative, akhirnya ketemu dengan Putin dan China. Ini sedikit upaya diplomatik 4 negara dengan kekuatan armada laut terbesar dunia saling bicara.

Walaupun secara tidak langsung lewat Jokowi dan Xi Jinping. Betapa Putin sumringah dapat pertolongan Jokowi akhirnya bisa sedikit terangkat harkat dirinya yang sempat dikucilkan dunia saat beberapa event G20. 

Ketiga, kunjungan Jokowi ke Arab membuktikan bahwa diplomasi AS lewat Jokowi merangkul dunia Islam. Kebetulan Indonesia ini menjadi saksi bahwa AS menaruh hubungan baik sekali dengan Islam di Indonesia. Sehingga walaupun Indonesia sedikit mengobati luka Islam di Timur Tengah yang nasibnya kurang harmonis dengan AS. 

Fadli Zon: Ngatur Menteri Aja Gak Bisa Masa Ngatur Arab-Iran

Kembali kunjungan Jokowi ke Arab mencoba mengobati luka yang tersobek akibat ulah Israel menyerbu Gaza. Jokowi memberikan assurance bahwa ada harapan besar bagi AS untuk merangkul negara-negara Islam sedunia. 

Sungguh Indonesia bersama Presiden Jokowi menjadi tokoh besar bagi upaya perdamaian dunia. Betapa besar karunia Indonesia bagian dari tokoh nobel perdamaian di saat perang bisa dipadamkan.

DPR Dukung Penuh Diplomasi Indonesia untuk Timur Tengah
Saingi Dominasi Google, Ponsel China Berkoalisi. (FOTO: KrAsia)

Saingi Dominasi Google, Ponsel China Berkoalisi

Saingi Dominasi Google, Ponsel China Berkoalisi

img_title
VIVA.co.id
8 Februari 2020
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.