Choking Point Perang Ukraina di Rempang
- vstory
VIVA - Pulau Rempang dan Galang adalah titik choking point atau titik pencekikan mirip perang Ukraina.
Jadi Rusia itu tidak punya pelabuhan. Di Siberia itu jauh sekali dari penduduk ibarat Siberia itu seperti ladang tandus bersalju sepanjang musim dingin minus 40 derajat celsius.
Pelabuhan di utara ditutup Finlandia. Satu satunya pelabuhan Rusia dari Zaman jadul adalah Crimean Ukrainian.
Batam, Rempang dan Galang
Posisi Tiongkok saat dicekik di Natuna, dan terjadi serbuan armada kapal tanker Tiongkok di Natuna, adalah Pulau Galang dan Rempang, di sana posisi gerbang Tiongkok lepas dari serbuan.
Warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau membantah pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, yang menyebutkan lahan yang mereka tempati tak tergarap selama ini. Mereka berani membuktikan bahwa keberadaan masyarakat di pulau tersebut sudah berpuluh-puluh tahun lamanya.
Bagaimana cerita asal mulanya?
Kira-kira sepuluh tahun lalu Tiongkok ada initiative belt road BRI itu rencana ekspansi pasar global Tiongkok dengan inspirasi new Silk Road, jalur perdagangan sutra.
Tiongkok bermaksud buka perdagangan pasar global Asia Afrika. Tentu saja dunia merestui.
Tanpa sadar, caranya Tiongkok ini ada discrepancy, atau penyimpangan. Baru terendus gara-gara inflasi USA dan Eropa gak bisa turun. Kenapa?
Dilalah, dampak dari aktivitas Tiongkok, baru kena akibatnya, credit rating USA ngedrop jadi AA+. Baru terkuak gara-gara modus utang bengkak BUMN. Rupanya baru kebongkar modus Tiongkok bandar shadow banking.
Maksudnya, Tiongkok memberi pinjaman model made in China, ala socialist. Pinjaman tanpa jaminan, Afrika senang banget, dapat utang proyek, tanpa jaminan. Mirip melamar Ayu Ting Ting tanpa jaminan, pakai jaminan Bilqis, enak banget.
Indonesia dibisiki pangeran MBZ, itu loh pinjaman tanpa jaminan, hubungi Tiongkok.
Tapi kemudian, oleh USA modus pinjaman ala Bilqis tersebut baru ketahuan, tanpa melalui system bank sentral, tidak tercatat oleh otorisasi WB dan IMF. padahal utang BUMN akhirnya toh ditanggung negara, bagaimana cerita kok tidak tercatat oleh bank sentral. Artinya shadow banking China ini bocor. Karena BUMN bikin bond dibayar istri-istri gelapnya Kosasih. Uang banking bocor.
Sebaliknya Tiongkok membela diri, lo caranya made in China kan beda dengan bank sentral WB. Artinya jaminan Bilqis tadi.
Ok, oleh USA akhirnya dibuat koreksi bahwa pinjaman Tiongkok tidak lagi shadow banking, tetapi dicatat oleh bank sentral, dicatat baik-baik dan dihitung sebagai utang negara. Dicatat dalam M2 bank sentral. Tidak boleh dibayar lewat kopernya Kosasih.
Alhasil, yang dimaksud presentasi Presiden Jokowi supaya Tiongkok dan Singapura investasi ke IKN. Wujudnya ya di Rempang. Investor Singapura ingin memanfaatkan perdagangan carbon, supaya industri Singapura dapat keuntungan seperti Tesla, menggunakan zero emissions. Dibuat pabrik Singapura bikin solar panel terbesar sedunia. Pabrik battery. Pabrik renewable energy.
Gayung bersambut. Oleh presiden Jokowi diajaklah Aguan, bersama Salim yang sudah 30 tahun mengajukan rancangan ke Habibie mimpi mereka. Yaitu Batam, Rempang dan Galang. Baru kesampaian sekarang.