Revolusi Media Sosial

Penggunaan Sosial Media
Sumber :
  • vstory

VIVA - Komunikasi politik adalah studi tentang bagaimana pesan dibuat, dikirim, dan diterima di arena politik. Ini adalah bidang yang kompleks dan terus berkembang, karena teknologi baru dan platform media sosial terus mengubah cara kita berkomunikasi. Di masa lalu, komunikasi politik terbatas pada sebagian besar saluran media tradisional, seperti televisi, radio, dan surat kabar.

Peran dan Partisipasi Perempuan dalam Pembuatan Kebijakan

Platform ini dikendalikan oleh sejumlah kecil orang, dan mereka memiliki pengaruh besar terhadap cara penyebaran informasi politik. Era saat ini, siapa pun dapat membuat dan berbagi konten politik dengan audiens yang luas. Dewasa ini, media sosial telah merevolusi cara kita berkomunikasi dan memiliki andil yang sangat besar pada komunikasi politik di era sekarang. Media sosial menjadi wadah yang memperkenankan individu agar dapat terhubung satu sama lain dan saling berbagi informasi dengan cara yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.

Penyebaran informasi yang salah atau menyesatkan merupakan tantangan besar bagi komunikasi politik. Kondisi ini berlaku di era digital, di mana sangat mudah untuk membuat dan membagikan informasi palsu secara online.

Striker Timnas Indonesia Dapat Kabar Baik, Bek Andalan Jepang Ini Tidak Bisa Dimainkan

Maka dari itu, platform media sosial berpotensi digunakan untuk menyebarkan misinformasi dan disinformasi salah satunya dalam bidang politik.

Namun, sisi lain media sosial juga dapat digunakan untuk mempromosikan keterlibatan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengawasan kinerja pemerintah dan menghubungkan masyarakat dengan pejabat terpilih mereka.

Tom Lembong Beri Klarifikasi Perdananya usai Jadi Tersangka: Saya Terus Cinta Indonesia

Dengan demikian, media sosial telah memberi kesempatan bagi warga negara biasa suara yang jauh lebih besar dalam proses politik. Begitupun di sisi lain, media sosial juga memudahkan para pejabat politik untuk terhubung dengan pemilih.

Di masa lalu, para pemimpin politik harus mengandalkan konferensi pers dan wawancara untuk menyampaikan pesan mereka. Sekarang, mereka dapat menggunakan media sosial untuk berbicara langsung kepada pemilih. Media sosial juga mempermudah kampanye politik untuk menjangkau pemilih. Di masa lalu, kampanye harus bergantung pada kampanye iklan yang mahal untuk menyampaikan pesan mereka.

Sekarang, mereka dapat menggunakan media sosial untuk menargetkan pemilih dengan pesan yang dipersonalisasi. Hal ini menyebabkan sejumlah perubahan dalam cara kampanye politik berjalan. Kampanye sekarang jauh lebih terfokus pada analitik data. Mereka menggunakan data untuk menargetkan pemilih dengan pesan yang paling efektif.

UNITE HARI STOP KEKERASAN PEREMPUAN

Perempuan Indonesia Tidak Lagi Tenggelam

Sejarah Indonesia tidak lepas dari peran perempuan dalam merebut kemerdekaan.

img_title
VIVA.co.id
14 Juli 2023
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.