Ketika Kampus Menjadi Tempat Teraman Peredaran Narkoba

Narkoba Ilustrasi sumber: Pixabay.com
Sumber :
  • vstory

VIVA – Apakah kalian pernah berpikir bahwa kampus yang seharusnya jadi tempat fokus belajar dan berkembang bisa terjebak sama masalah serius seperti peredaran narkoba? Parah banget kan? Salah satunya kejadian di Universitas Negeri Makassar (UNM) baru-baru ini. Kasusnya besar, ada enam orang tersangka yang terlibat dan sudah berhasil mengedarkan lebih dari 4 kilogram narkotika berbagai jenis. Gila kan?

8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi, Dany Amrul Dorong Peran Penting Kampus

Kapolda Sulawesi Selatan sudah angkat bicara, dia bilang kalau jaringan pengedar narkoba di UNM ini sudah beraksi sejak tahun 2019. Jadi sudah lama banget! Itu berarti tantangannya serius banget buat jaga keamanan dan kebersihan lingkungan kampus.

Buat menghadapi fenomena seperti ini, Kapolda menegaskan pentingnya kerja sama antara kepolisian, BNNP, dengan pihak kampus. Mereka harus lebih ketat lagi dalam pengawasan, biar bisa mencegah peredaran narkoba di kampus dan jaga lingkungan belajar mahasiswa tetap aman dan berkualitas.

Genjot SDM di Sumatera, BINUS University Luncurkan Kampus Baru di Medan

Tidak hanya soal keamanan, tapi juga soal kegagalan sistem pendidikan dan pengawasan yang ada. Nah, buat mengatasi masalah ini, kesadaran tentang bahaya narkoba dan peran pendidikan itu jadi faktor penting. Kampus harus aktif banget dalam menyelenggarakan kegiatan edukasi dan meningkatkan kesadaran tentang narkoba. Supaya mahasiswa punya pemahaman yang kuat dan bisa jaga diri sendiri dari godaan narkoba.

Dalam menjaga kampus dari peredaran narkoba, diperlukan langkah-langkah konkret dan kolaboratif dari berbagai pihak terkait. Jadi, di sini saya bakal menyebutkan beberapa upaya yang bisa dilakukan.

Mahasiswa USU Geruduk Kampus gegara Rektor Prof Muryanto Diduga Cawe-cawe Pilgub Sumut

Pertama, pengawasan harus ditingkatkan. Polisi, BNNP, sama pihak kampus perlu rajin mengawasi aktivitas di dalam kampus. Patroli rutin, pemeriksaan random, dan pemantauan CCTV bisa bantu mendeteksi dini kegiatan mencurigakan atau peredaran narkoba.

Kedua, penting banget adanya kerjasama antarinstansi. Polisi, BNNP, dan pihak kampus harus bekerja sama dengan baik. Mereka harus saling berkoordinasi dan berbagi informasi secara efektif. Dengan begitu, upaya penegakan hukum, pencegahan, dan penindakan terhadap peredaran narkoba bisa lebih kuat dan terarah.

Selanjutnya, edukasi dan penyuluhan. Kampus harus menyelenggarakan program-program yang bertujuan buat membahas bahaya narkoba dan dampak negatifnya ke mahasiswa. Seminar, lokakarya, dan kegiatan lainnya bisa jadi sarana buat kasih pemahaman yang lebih baik dan bantu mahasiswa jauh dari godaan peredaran narkoba.

Selain itu, mahasiswa juga harus diberdayakan. Mereka punya peran penting dalam menjaga keamanan kampus. Jadi, bentuk kelompok relawan atau tim pengawas kampus yang terdiri dari mahasiswa. Dengan cara itu, keamanan dan kedisiplinan di lingkungan kampus bisa lebih terjaga.

Tidak kalah pentingnya, kampus harus punya sanksi yang tegas buat mahasiswa yang terlibat dalam peredaran narkoba. Sanksi yang tegas bisa jadi efek jera dan memberikan sinyal kuat bahwa peredaran narkoba tak bakal ditoleransi di lingkungan kampus.

Terakhir, kampus juga harus menyediakan layanan bantuan psikologis buat mahasiswa yang terkena dampak atau terlibat dalam peredaran narkoba. Dengan dukungan psikologis, mereka bisa mendapatkan bantuan dalam pemulihan dan rehabilitasi, serta kembali fokus pada pendidikan dan pengembangan diri.

Jadi, intinya adalah menjaga kampus dari peredaran narkoba itu adalah tanggung jawab bersama. Semua pihak harus bahu-membahu dalam melakukannya. Dengan kerja sama yang baik dan kesadaran yang tinggi, kita bisa mencegah peredaran narkoba di kampus dan melindungi generasi muda dalam perjalanan mereka mencapai masa depan yang cerah.

Selain langkah-langkah yang sudah saya sebutkan tadi, ada beberapa hal lagi yang perlu diperhatikan.

Pertama, penting sekali buat kampus-kampus memiliki kebijakan yang jelas dan transparan terkait penanggulangan peredaran narkoba. Kebijakan ini harus mencakup prosedur penegakan hukum, sanksi yang berlaku, serta upaya rehabilitasi dan pendampingan bagi mahasiswa yang terlibat. Semua orang harus tahu apa yang akan terjadi jika mereka terlibat dalam peredaran narkoba di kampus.

Selain itu, kerjasama dengan pihak eksternal juga sangat penting. Kampus bisa bekerja sama dengan lembaga atau organisasi di luar kampus yang berfokus pada pencegahan narkoba. Mereka bisa memberikan saran, pendampingan, atau bahkan melibatkan narapidana rehabilitasi dalam kegiatan penyuluhan di kampus. Semua ini bertujuan untuk memberikan perspektif yang lebih nyata tentang bahaya narkoba kepada mahasiswa.

Selanjutnya, perlu adanya upaya nyata untuk menciptakan lingkungan kampus yang sehat dan positif. Kampus harus memberikan alternatif kegiatan yang menarik dan bermanfaat bagi mahasiswa, seperti kegiatan olahraga, seni, atau kegiatan sosial. Dengan adanya pilihan-pilihan ini, mahasiswa akan lebih termotivasi untuk terlibat dalam hal-hal yang positif dan menjauhi godaan peredaran narkoba.

Tak hanya itu, pendekatan preventif juga harus diperkuat. Kampus bisa menjalin kerjasama dengan lembaga kesehatan jiwa atau psikolog untuk menyediakan layanan konseling dan pendampingan bagi mahasiswa. Selain itu, mengadakan program pendidikan tentang kesehatan jiwa dan kesehatan mental juga bisa membantu meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya menjaga keseimbangan emosional dan mental.

Semua ini butuh komitmen dari semua pihak terkait. Kampus, mahasiswa, pihak kepolisian, BNNP, dan juga pemerintah harus benar-benar serius dan bekerja sama. Semua harus sadar kalau peredaran narkoba itu bahaya banget dan harus dicegah dengan segala cara.

Kita harus hadapi masalah ini dengan langkah-langkah konkret, bukan sekadar omong kosong. Dengan adanya kesadaran yang tinggi, kerja sama yang baik, dan tindakan nyata, saya percaya kita bisa jaga kampus jadi lingkungan yang bebas dari peredaran narkoba. Kampus harus jadi tempat yang aman, inspiratif, dan mendukung perkembangan potensi diri mahasiswa.

Jadi, ayo kita semua bergandengan tangan! Kita bisa bikin perubahan positif dan lindungi generasi muda kita dari ancaman narkoba. Bersama, kita bisa ciptakan kampus-kampus yang nyaman, aman, dan membanggakan!

 

 

Penerapan ERP di kampus.

ERP Diterapkan untuk Operasional Kampus, Dinilai Memberikan Efisiensi yang Signifikan

ERP (Enterprise Resource Planning) dianggap sebagai solusi yang tepat untuk menyederhanakan berbagai fungsi operasional institusi akademik

img_title
VIVA.co.id
5 Desember 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.