Piala Dunia U-20 adalah Event Internasional, Posisi Indonesia Seharusnya Begini
- vstory
VIVA - Piala dunia adalah event internasional. Mirip dengan presidensi G20 di mana posisi Indonesia mengundang pihak berperang Rusia dan Ukraina.
Termasuk piala dunia U20 yang batal karena penolakan hadirnya tim Israel.
Dilema dan penaklukan Israel dimulai tahun 890 saat patriarchy (Pope) Eastern church meminta pertolongan Pope Rome Urban. Segera dikirim pasukan tentara salib, yang direstui oleh pope. Sebagai misi suci membebaskan patriarch Eastern Rome.
Dalam perjalanan sebelumnya tentara salib menyerang Andalusia. Kemudian tentara salib menyerang 6000 Yahudi di Jerman. Misi mengamankan holy land diselipi dendam penyiksaan Kristen zaman Romawi pada awal penyebaran Kristen.
Jadi motivasi munculnya negara Israel adalah
1. Dimulai dari abad X tentara salib.
2. Motivasi surat deklarasi Balfour.
Kehendak Inggris saat menang perang dunia I dengan memecah belah wilayah kekaisaran ottoman, yang bubar tahun 1924. Adalah sejak awal bukan membela Yahudi, melainkan demi Eastern Rome, dan menguasai minyak bumi.
Seluruh wilayah Irak, Syria, Jordan, Saudi Arabia, Oman, Kuwait, Qatar, Yemen, mesir, Libya hingga Tunisia, Morocco dikuasai sekutu. Termasuk negara Iran yang di luar ottoman.
Seperti halnya negara Irak diserahkan ke Saddam Hussein, Libya ke Kolonel Qadafi, mesir kepada Gamal Naseer, Saudi Arabia ke raja Saud, Jordania ke raja Hussein, Israel ke David Ben-Gurion.
Dengan demikian adanya negara Israel sudah jadi kehendak negara Eropa sejak abad X mereka menyerang Andalusia dan kemudian tentara Spanyol menemukan benua America Columbus.
Jadi Israel sudah jadi mahkota kemenangan perang negara Eropa seperti halnya USA, Kolonialisme di Asia dan Africa. Hingga Australia.
Sekarang Mesir telah membuat kesepakatan damai. Pun negara Timur Tengah telah ikut. Karena perang di Israel didukung sekutu.
Posisi Indonesia seperti mendukung Rusia di perang Ukraina, sama dengan mendukung Uyghur, Tibet, adalah mendukung pihak yang berlawanan dengan sekutu USA adalah risiko yang merugikan. Sebaiknya tetap pada posisi non blok. Sehingga risiko sekarang krisis likuiditas dapat diselesaikan.