Perkembangan Sistem Pangan dan Pemenuhan Gizi di Masyarakat
- vstory
VIVA – Sistem pangan mencakup seluruh jajaran pelaku dan aktivitas nilai tambah yang saling terkait yang terlibat dalam produksi, agregasi, pengolahan, distribusi, konsumsi dan pembuangan produk pangan yang berasal dari pertanian, kehutanan atau perikanan, dan bagian dari ekonomi yang lebih luas, lingkungan sosial dan alam di mana mereka tertanam.
Sistem pangan berkelanjutan (sustainable food system/SFS) adalah sistem pangan yang memberikan ketahanan pangan dan gizi untuk semua sedemikian rupa sehingga basis ekonomi, sosial dan lingkungan untuk menghasilkan ketahanan pangan dan gizi untuk generasi mendatang tidak terganggu.
Sistem pangan juga harus dipertimbangkan dalam konteks pertumbuhan penduduk yang cepat, urbanisasi, pertumbuhan kekayaan, perubahan pola konsumsi, dan globalisasi serta perubahan iklim dan penipisan sumber daya alam.
Perkembangan sistem pangan telah menghasilkan banyak hasil positif, terutama selama tiga dekade terakhir di negara-negara berkembang. Hasil ini mencakup perluasan kesempatan kerja di luar pertanian seiring dengan berkembangnya industri makanan, dan perluasan pilihan makanan di luar makanan pokok lokal, sehingga memuaskan preferensi konsumen dalam hal rasa, bentuk, dan kualitas.
Namun, transformasi struktural yang cepat juga telah menghasilkan tantangan yang meningkat dan signifikan, dengan konsekuensi yang berpotensi luas untuk keadaan ketahanan pangan dan gizi. Ini termasuk banyak makanan olahan tinggi kalori dan nilai gizi rendah yang sekarang tersedia dan dikonsumsi secara luas.
Untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi bagi generasi sekarang dan mendatang, semua komponen sistem harus berkelanjutan, tangguh, dan efisien. Hal ini memerlukan transformasi sistem pangan di tingkat rumah tangga, lokal, nasional, dan global.