Era Transparansi Anggaran Belanja Kementerian dan Lembaga
- vstory
VIVA - Pembayaran secara tunai di era teknologi digital yang pesat kerap dianggap sudah ketinggalan zaman. Metode pembayaran non tunai kini juga diadaptasi oleh pemerintah lewat penggunaan Kartu Kredit Pemerintah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, teknologi digital telah membuat transformasi tata kelola keuangan negara berubah drastis.
Lewat Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), alokasi anggaran belanja untuk seluruh satuan kerja di kementerian/lembaga pemerintah kini tak lagi dilakukan secara tradisional atau disalurkan secara tunai atau cash.
Belanja online
Dengan adanya e-catalog maka belanja kementerian dan lembaga pemerintah non kementerian sudah belanja online, artinya barang apa, berapa harganya sudah masuk e-catalog belanja pemerintah.
Mirip shopee atau Tokopedia, misal mau beli seragam BKKBN sudah tidak perlu PO atau purchase order.
Vendor tidak perlu tender, pokoknya barang tersebut berapa harganya tercantum di website tinggal klik.
Sehingga sekarang birokrasi Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disingkat UKPBJ adalah unit kerja di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah yang menjadi pusat keunggulan Pengadaan Barang/Jasa tidak kenal orangnya vendor dan tidak perlu tatap muka.
Happy fresh
Layanan delivery barang sayur mayur dan buah di supermarket pun sudah pakai kartu kreditnya happy fresh.
Konsumen pilih supermarket, dan barang sayur belanjaan. Mbak SPG happy fresh akan pilih-pilih barang di supermarket, dan membayar pakai kartu kreditnya happy fresh.
Lanjut SPG serahkan kepada gojek delivery. Cara ini sangat praktis, semua price tag di supermarket tercantum online.