Catatan Ringan: Meski Gagal, Arab Saudi Mencatat Sejarah

Pertandingan antara Timnas Argentina vs Arab Saudi di Piala Dunia 2022 (AP Photo/Ricardo Mazalan)
Sumber :
  • vstory

VIVA – Piala Dunia 2022 di Qatar, tim Asia mencatat sejarah. Meski tak seperti Korea Selatan di bawah Guus Hiddink pada Piala Dunia 2002, tapi  Arab Saudi di bawah pelatih Prancis lainnya: Herve Renard telah menggemparkan jagad sepakbola dunia. Pasukan MBS itu menekuk Lionel Messi dan kawan-kawan 2-1 di laga awal Grup C. Dunia pun gempar!

Terungkap, Shin Tae-yong Sempat Ancam Marselino Sebelum Cetak 2 Gol untuk Timnas Indonesia Vs Arab Saudi

Betapa tidak, Argentina selain diperkuat "allien" Leo Messi juga ada Lautaro Martinez, Di Maria, penjaga gawang Emy (Emiliano) Martinez dan pemain-pemain top lainnya, baru saja (2021) menjadi juara Amerika Selatan (Copa America). Dan juara Finalissima dengan mengalahkan juara Eropa; Italia!

Selain itu, dalam 36 pertandingan terakhir Argentina di bawah arsitek Lionel Scaloni tak pernah kalah! Karena itu, wajar dunia sepakbola gempar.

Ngeri, Kevin Diks Diincar Raksasa Liga Jerman

Pendukung Argentina meradang, ketar-ketir. Leo Messi pun menjadi sasaran kemarahaan dan bully-an, termasuk dari pendukung CR7. Padahal tidak ada hubungannya.

Di sisi lain, publik Saudi Arabia sudah merasa jadi "juara dunia". Pemain dan tim banjir bonus, salah satunya mobil super mewah Roll Royce Phantom dari Pangeran MBS.

Kevin Diks Blak-blakan ke Media Denmark soal Kegilaan Suporter Timnas Indonesia, sampai Dicegat 50 Orang

Singkat cerita, perjalanan Arab Saudi terhenti di penyisihan grup (C). Meski permainan yang ditunjukkan Saleem Al-Dawsari dan kawan terpola, enak ditonton dan bermain terbuka (open play). Hasil akhir yang menentukan tim melaju atau tidak ke babak selanjutnya.

Saat menghadapi Polandia, Arab Saudi boleh dibilang "sial".

Kalau saja penalti yang dieksekusi Saleem Al-Dawsari berhasil menaklukkan penjaga gawang Wojciech Szcesny, cerita bisa beda. Namun, bukan saja Saleem yang gagal menaklukkan kiper Juventus itu, Lionell Messi pun gagal.

Selain itu, pemain belakang Saudi membuat kesalahan akibat faktor kelelahan yang membuat Robert Lewandowski mengunci kemenangan. Memang melawan Lewandowski, pemain belakang haruslah sempurna, tidak boleh membuat kesalahan sedikit pun. Begitu terjadi. Lewandowski akan menghukum! Gol.

Demikian juga saat menghadapi Mexico di laga penentuan, Saudi menunjukkan kelasnya sebagai tim yang pantang menyerah. Meski pada akhirnya harus menyerah 1-2 atas Mexico.

Apa pun itu, Arab Saudi dan Herve Renard telah membuat sejarah bagi sepakbola Saudi sendiri. Dan Arab Saudi akan dikenang sebagai-satunya tim Asia yang mengalahkan Argentina! Jadi wajarlah pemain dan pelatih banjir bonus. Kaya ini pemerintah dan rajanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.