Musik sebagai Alat Publisitas Sensus

salah satu lagu tema sensus
Sumber :
  • vstory

VIVA – Seorang musisi mempunyai cara sendiri untuk menyampaikan pesan kepada pendengarnya, bukan hanya sekadar alat hiburan semata. Musik juga mempunyai fungsinya sebagai alat komunikasi dalam lingkungan sosial kemasyarakatan. Musik mampu melintas batas sekat-sekat apapun termasuk ego bahkan ideologi.

Liriknya Bikin Terharu, Tresna Band Rilis Jangan Paksa Aku, Tentang...

Sebagai salah satu budaya dengan bahasa universal musik mampu mewakili sebuah keinginan atau maksud yang ingin disampaikan dan membuat musik  dekat dengan dunia komunikasi. Pentingnya meningkatkan interaksi yang menggugah engagement antar individu dalam setiap komunikasi harus dikuasai oleh seorang yang membidangi komunikasi masyarakat, dan musik mempunyai pengaruh yang sangat kuat dan tidak terbatas.

Bisa dipahami bahwa penyamaan frekuensi pada sebuah komunikasi adalah penting dilakukan agar komunikasi bisa berlangsung lebih mudah. Selain juga bisa melakukan pendekatan dengan sesuatu yang disuka agar komunikasi bisa berlangsung lebih efektif. Perlu juga disadari pula bahwa konflik akan terjadi apabila komunikasi berlangsung gagal karena kita memaksakan dengan apa yang kita anggap baik namun belum tentu menurut mereka hal tersebut relevan dengan yang mereka inginkan. Membangun komunikasi dengan frekuensi yang sama membuat kecurigaan tertentu akan hilang maka batas-batas komunikasi bisa dikikis sehingga akan muncul keterbukaan dalam komunikasi.

Hati Ikang Fawzi untuk Marissa Haque Hadir dalam Lagu Rindu Tiada Bertepi Bersama D'paken

Publisitas Kegiatan

Dalam kemasan publisitas sebuah kegiatan yang sering dilakukan oleh Lembaga Pemerintah, juga kerap kali menggunakan instrumen musik sebagai alat untuk melakukan sosialisasi kegiatan. Sebagai contoh organisasi yang membidangi pelayanan data statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) pada setiap waktu tertentu juga menyampaikan komunikasi tersebut kepada masyarakat.

Dua Pekan Jelang Konser, Isyana Sarasvati Siapkan Hal Ini

Melihat pentingnya hal ini BPS membuat berapa alat promosi dengan menggunakan musik, seperti menyiarkan pesan kegiatan Sensus Penduduk dengan lagu tema (themesong) SP2020 lalu Memperkenalkan themesong Sensus Pertanian 2023 pada beberapa waktu laln. Hal ini bagi sebuah Lembaga Pemerintah diharapkan mampu menjadikannya sebagai alat untuk memperkenalkan kegiatan tersebut kepada masyarakat luas, dengan tetap menyuratkan pesan maksud dan tujuan di setiap lirik yang dilantunkan.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai Lembaga Pemerintah yang berdasarkan undang-undang harus menjalankan tugas sebagai  penyedia kebutuhan data bagi pemerintah dan masyarakat. Data ini didapatkan adalah dari sensus atau survei yang dilakukan sendiri dan juga dari departemen atau lembaga pemerintahan lainnya sebagai data sekunder, selain hal tersebut BPS juga berkewajiban membantu kegiatan statistik di kementerian, lembaga pemerintah atau institusi lainnya, dalam membangun sistem perstatistikan nasional. Mengembangkan dan mempromosikan standar teknik dan metodologi statistik, dan menyediakan pelayanan pada bidang pendidikan dan pelatihan statistik. Serta Membangun kerja sama dengan institusi internasional dan negara lain untuk kepentingan perkembangan statistik Indonesia.

Untuk itu BPS harus senantiasa dapat menjaga koordinasi dan kolaborasi antar lembaga dan masyarakat tentunya, guna tercapainya tugas-tugas yang tertuang di dalam visi Badan Pusat Statistik yaitu sebagai Penyedia Data Statistik Berkualitas untuk Indonesia Maju.

Pada setiap periode tertentu BPS menyelenggarakan kegiatan sensus atau kegiatan pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik populasi pada saat tertentu. Dapat disampaikan bahwa Sensus Penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali pada tahun yang berakhiran angka nol. Sensus Pertanian dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali pada tahun yang berakhiran angka tiga, sedangkan  Sensus Ekonomi dilaksanakan juga setiap sepuluh tahun sekali pada tahun yang berakhiran angka enam.

Hasil Sensus Penduduk 2020

Data Sensus Penduduk tahun 2020 menyebutkan bahwa penduduk Indonesia pada September 2020 sebanyak 270,20 juta jiwa. Sejak penyelenggaraan Sensus Penduduk yang pertama pada tahun 1961, jumlah penduduk terus mengalami peningkatan.

Hasil SP2020 dibandingkan dengan SP2010 memperlihatkan penambahan jumlah penduduk sebanyak 32,56 juta jiwa atau rata-rata sebanyak 3,26 juta setiap tahun . Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir (2010–2020), laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,25 persen per tahun. Terdapat perlambatan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,24 persen poin jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk pada periode 2000–2010 yang sebesar 1,49 persen.

Dengan beban populasi sebanyak itu tentu bagi BPS membutuhkan strategi di dalam pelaksanaan setiap kegiatan sensus. Setiap awal persiapan kegiatan sensus BPS selalu mengawalinya dengan kampanye publisitas kegiatan sensus tersebut, yang juga memanfaatkan musik sebagai alat untuk menyiarkan kegiatan kepada seluruh masyarakat melalui berbagai media, harapannya dengan media musik ini dapat meningkatkan respons masyarakat untuk terlibat di dalamnya, sehingga tidak ada masyarakat atau penduduk yang terlewat cacah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.