Kooptasi Kapital di Indonesia

ilustrasi uang dolar
Sumber :
  • vstory

VIVA - Pada saat membahas tingginya tingkat korupsi di Indonesia, beberapa pengamat menyebutkan, mental pejabat sudah diisi keinginan untuk korupsi.

Tidak adanya mata pelajaran budi pekerti atau pendidikan moral pancasila dijadikan alasan.

Yang namanya supremasi kapital artinya ya peradaban itu dikuasai, dikooptasi, diokupasi oleh pemilik kapital atau disingkat kooptasi kapital, penjajahan kapital.

Apakah di kalangan masyarakat yang sadar bahwa peradaban itu sudah dijajah oleh pemilik kapital.

Misalnya Timor Timur, sadarkah mereka itu sudah dijajah, dikooptasi, diokupasi, artinya dicaplok oleh penjajah zaman jadul Orde Baru?

Bila sadar, ya tentu mereka berpikir menolak, dan ingin merdeka.

Bila sudah tidak disadari adanya okupasi, artinya penjajah mencaplok menguasai peradaban di Indonesia, ya mustahil bisa merdeka.

Pemikiran orang yang merdeka, salah satu di antaranya adalah rezeki di tangan dia.

Kenapa kok tertulis di kitab suci rezeki di tangan Tuhan? Karena adanya pintu risiko.

Oleh kelompok tertentu, pintu risiko ditutup oleh monopoli usaha.

Sehingga bagi kelompok tertentu, rezeki di tangan dia.

Karena adanya okupasi kooptasi kapital, maka selama 50 tahun sejak Orde Baru, ada stigma sampai sekarang bahwa aparat penegak hukum itu kalau menghadapi konglomerat seperti melawan atasan sendiri.

Jadi walaupun jaksa, polisi, atau TNI muncul stigma, hati--hati dengan konglomerat.

Stigma tersebut ingin dihapus oleh Presiden Jokowi. Dengan memutus hubungan kapolri dengan monopoli usaha. Jenderal Tito dan Idham Azis sukses melawan mereka.

Kapolri Listyo Sigit pun dinilai berani lawan monopoli usaha. Buktinya tim Direskrimum Polda Metro sukses menangkap Irjen Napoleon dan Djoko Tjandra telak.

Konglomerat Sugiman Halim Investasi Jumbo Saham BOAT, Kepemilikannya Naik Jadi 10,51 Persen

Genap 7 tahun, monopoli usaha mereka tiarap. Seluruh kekuatan monopoli usaha group-group di sekitarnya pun reda.

Buktinya Sugianto W pernah diinterogasi KPK. Kartini Mulyadi pun dipanggil KPK.

Sosok Mirzan Meer, Suami Pevita Pearce, Seorang Konglomerat yang Berpengaruh di Malaysia

Group Lippo pun hampir kena, walaupun akhirnya yang masuk presiden direktur dua bersaudara Sindoro masuk penjara. Lengkap dengan bupati Bogor.

Franky Widjaja pun masuk tersangka KPK. Ini group besar. Sebelumnya sudah masuk Edward Soerjadjaja, dan Johannes Kotjo masuk penjara. Mereka itu group besar monopoli.

3 Pria Beruntung Jadi Menantu Konglomerat, Ada yang Dikasih Jabatan

Sekarang pertanyaannya, apakah aparat penegak hukum berani maju terus?

Sedangkan perlawanan Jokowi terhadap monopoli usaha sekarang hampir buyar gara-gara Sambo.

Pertama dianggap Sambo ini perlu dibersihkan.

Ternyata setelah Sambo dibersihkan, sampai ke akarnya Kapolda Jatim diganti. Penggantinya Teddy Minahasa pun dicopot.

Kemudian ternyata Dewan mantan Kapolri datang come back ketemu Kapolri. Nah, ternyata monopoli usaha itu come back.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.