Menghidupkan Lentera Pendidikan Melalui Kurikulum Merdeka
- vstory
VIVA – Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa kebijakan mengenai lahirnya kurikulum merdeka tak serta merta mendapatkan sambutan yang baik dari semua pihak, pro dan kontra terhadapnya menjadi bagian dari perjuangan untuk diterapkannya kebijakan produk era Nadiem Makarim ini selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi Indonesia.
Untuk mengingat kembali perlu kita pahami bahwa kurikulum merdeka dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel nan juga berporos pada materi esensial dengan tujuan untuk pengembangan karakter serta kompetensi para pelajar di semua ruang lingkup pendidikan Indonesia.
Bila kita cermati dapat kita pahami bahwa strategi yang ingin dibangun oleh Kemendikbudristek melalui kurikulum merdeka ini yakni dengan mengukur kesiapan para pengajar yakni kesiapan guru dan seluruh tenaga pendidikan dalam pengembangan kurikulum yang nantinya satuan pendidikan menentukan sendiri berdasarkan kesiapannya mengimplementasikan kurikulum merdeka, di mana kurikulum merdeka akan menjadi semakin efektif bila disesuaikan dengan kebutuhan.
Adapun tantangan dalam implementasi kurikulum merdeka ini selain memberikan pemahaman kepada pihak yang kontra terhadap kurikulum ini, tantangan lainnya pun yakni harus memberikan sosialisasi yang cukup karena kurikulum ini ditujukan akan diimplementasikan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berarti meliputi 34 Provinsi dan 514 Kabupatan/Kota.
Adapun solusi untuk menghadapi berbagai tantangan dalam implementasi kurikulum merdeka ini yakni Kemendikbudristek tak serta merta memaksakan kehendak untuk segera memerintahkan kepada seluruh kesatuan pendidikan agar segera menerapkan kurikulum merdeka ini, di mana kemendikbudristek mengharapkan kurikulum merdeka ini sudah bisa full diimplementasikan secara nasional pada tahun 2024 yang berarti saat ini kurikulum merdeka dijalankan hanya sebagai opsi tambahan dalam rangka pemulihan pembelajaran pasca pandemi.
Faktanya bila kita memahami konsep kurikulum merdeka ini dapat kita mengerti bahwa manfaat kurikulum merdeka ini banyak sekali, di antaranya pembelajaran yang berbasis pada pengembangan soft skill, fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam dan masih banyak yang lainnya.
Tentu terbitnya kurikulum merdeka ini bukan tanpa sebab, kedalaman dan kejernihan berpikir Nadiem Makariem selaku pemikir dalam melahirkan kebijakan dalam ranah pendidikan melalui proses yang panjang, penulis menilai lahirnya kebijakan kurikulum merdeka ini sebagai upaya untuk terwujudnya amanah dari bunyi Pasal 31 ayat (3) UUD 1945 yang menegaskan “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”.