Jakarta Ambulance and First Responder untuk Warga Ibu Kota

ambulance jakarta
Sumber :
  • vstory

Jakarta merupakan Ibu Kota Provinsi sekaligus Ibu Kota Negara Indonesia. Jakarta sebagai pusat sektor pemerintahan, perekomonomian, politik, budaya, dan pendidikan, serta memiliki julukan sebagai kota metropolitan karena mempunyai populasi penduduk yang sangat tinggi.

Harapan Baru Warga, KEK Lido Katalisator Perekonomian Daerah Sekitar

Hal inilah menyebabkan potensi dalam terjadinya masalah dalam gawat darurat, yakni seperti halnya masalah kecelakaan di jalan raya, kemudian masalah-masalah yang terjadi pada sektor kesehatan yang diakibatkan adanya perubahan life style masyarakat sehingga tingginya risiko berbagai penyakit.

Selain itu, dengan tingginya kepadatan penduduk yang di dalamnya terdapat keragaman berpotensi terjadinya berbagai benturan serta konflik-konflik yang bersumber dari SARA (suku, agama, dan ras) yang menyebabkan masalah-masalah sosial, bencana, dan sebagainya.

Heboh Pengakuan Netizen Tentang Sikap Dian Sastro dan Raisa: Dia Gak Nice Sama Kita yang Kerja di Hospitality!

Solusi dalam tingginya kasus kegawatdaruratan medis dan beragam masalah lainnya yakni dengan adanya pelayanan Ambulans Gawat Darurat (Emergency Medical Services) serta menyiapkan tenaga kesehatan yang cukup serta memiliki respons cepat tanggap dalam memberikan pertolongan baik sebagai pertolongan pertama maupun setelah dievakuasi ke rumah sakit.

Provinsi DKI Jakarta memiliki berbagai jaminan yang menjamin masyarakatnya sejahtera dalam bidang kesehatan.

2 Pengendara Motor yang Keroyok Kajari Kediri Berujung Lepaskan Tembakan Ditangkap Polisi

Selain adanya JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) sebagai program yang utama pemerintah Provinsi DKI Jakarta, ada empat jaminan lainnya yang diberikan khusus kepada warga Jakarta yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) berdomisili asli Jakarta.

Keempat jaminan itu yakni yang pertama ada Jaminan Ambulans Gawat Darurat (AGD) yang menjamin biaya gratis bagi yang membutuhkan ambulans khususnya yang memiliki keadaan darurat, turunnya kesadaran, serta tidak dapat menggerakkan anggota tubuhnya.

Selain AGD adapula Jaminan Pemeriksaan Kesehatan yang mendukung kesehatan warga Jakarta yang berlaku pada berbagai tokoh agama, kemudian memiliki kesertaan dalam PBI BDT (Basis Data Terpadu), serta pengemudi  JakLingko.

Yang ketiga ada Jaminan Darah Bebas HIV dan Hepatits. Seluruh warga Jakarta memiliki jaminan bahwa darah yang digunakan dari PMI terjamin bebas dari virus HIV dan Hepatitis.

Keempat, adanya jaminan pelayanan terhadap korban kekerasan, termasuk di dalamya kekerasan terhadap anak dan perempuan. Tentu ada beberapa yang mendukung beragam jaminan yang diberikan pemerintah yakni, dinas kesehatanm, PMI, Dinas Dukcapil, Dinas Kominfotik, kantor lurah, hingga rumah sakit rumah sakit yang ada di Jakarta.

Salah satu solusi terbaru besutan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta adalah dengan hadirnya JAKFIR (Jakarta Ambulance and First Responder).

JAKFIR adalah sebuah kreativitas dalam penanganan gawat darurat. JAKFIR adalah pemenang dari sebuah kompetisi inovasi pada sektor kesehatan, Indonesia Healthcare Innovation Awards (IHIA) V Tahun 2021 pada kategori Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) yang mendapatkan platinum award.

Menurut Unit AGD Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan bahwa kreativitas/inovasi oleh Dinkes DKI Jakarta tersebut diperuntukkan dalam memudahkan dalam mengakses keperluan gawat darurat serta beragam penanganan pada keperluan gawat darurat agar tertangani secepat mungkin.

Harapan dengan dibuatnya JAKFIR ini adalah dapat memberikan respons cepat terhadap penanganan keadaan gawat darurat, menurunnya angka kematian serta kecacatan yang terjadi akibat kurangnya respons cepat.

Selanjutnya dapat dikembangkan serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik, dapat kinerja menjadi lebih meningkat dengan meningkatnya pula efektivitas dan efisiensi berbagai pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat Jakarta.

Lebih jauh lagi, dapat hadir berbagai inovasi yang dapat membantu ketergantungan atas peralatan kesehatan yang berasal dari negara lain. Dengan begitu sektor kesehatan tidak hanya di Jakarta, tetapi di seluruh Indonesia dapat mensejahterakan masyarakat Indonesia dalam bidang kesehatan itu sendiri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.