E-SIkla, Inovasi Layanan Kesehatan Digital Lamongan
- vstory
VIVA – Di era globalisasi seperti saat ini, hampir seluruh sektor pelayanan baik sektor publik maupun swasta turut berpartisipasi dalam menciptakan inovasi untuk mempermudah pelayanan.
Hal ini juga turut dilakukan oleh Dinas Kesehatan kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang terus melakukan inovasi demi terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas. Salah satu jenis pelayanan kesehatan yang diperkenalkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan yakni E-Sikla.
E-Sikla atau Elektronik Sistem Kesehatan Lamongan merupakan sebuah inovasi layanan kesehatan digital yang diadaptasi dari inovasi sebelumnya yakni Sistem Informasi Manajemen Puskesmas elektrnik (SIMPUSTRONIK) dan SIKDA Generik. Inovasi tersebut dikembangkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan tahun 2018.
Sesuai dengan tujuan pengembangannya, aplikasi ini diadaptasi dari inovasi layanan kesehatan sebelumnya, di mana pada aplikasi E Sikla diberikan penambahan-penambahan fitur yang dapat memudahkan Petugas Puskesmas dalam memberikan layanan.
Salah satu penambahan fitur pada E-Sikla yaitu adanya P-Care (Primary care). Primary Care merupakan inovasi yang dibentuk oleh BPJS Kesehatan yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam melakukan konfirmasi peserta dan memenuhi kebutuhan prosedur rujukan ke pelayanan kesehatan yang lebih tinggi. Maka dari itu, penambahan P-Care pada Aplikasi tersebut dapat memudahkan petugas kesehatan dalam memasukkan data kesehatan pasien. Dengan demikian, Petugas Puskesmas hanya perlu melakukan input data sekali saja.
Adanya Aplikasi E-Sikla, selain merupakan perbaikan dari inovasi terdahulu, juga hadir karena adanya tuntutan masyarakat yang yang menginginkan pelayanan yang mudah, efisien, efektif, dan tidak rumit. Hal tersebut menuntut Petugas Puskesmas untuk proaktif dibandingkan pasien dalam memberikan layanan kesehatan. Maka dari itu, aplikasi tersebut hanya diperuntukkan untuk Petugas Puskesmas bukan untuk masyarakat umum.
Perangkat yang digunakan Aplikasi E-Sikla tidak jauh berbeda dengan aplikasi terdahulu (SIKDA Generik), perubahan hanya dilakukan pada beberapa menu dalam upaya penyempurnaan aplikasi tersebut. Menu tambahan yang terdapat pada Aplikasi E-Sikla antara lain panggilan P-Care, nomor antrian dan apotek.
Perbedaan antara aplikasi E-Sikla dan SIKDA Generik hanya terlihat pada proses pelayanannya yang berbasis digital (Paperless). Sehingga dokumen-dokuemen peserta yang menerima layanan tidak berbentuk kertas lagi melainkan sudah terinput di aplikasi. Aplikasi tersebut sudah dilaksanakan di seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit yang berada di Kabupaten Lamongan. Hal tersebut bertujuan, agar memberikan kemudahan khususnya petugas Puskesmas dalam memberikan pelayanan dengan adanya aplikasi tersebut.
Aplikasi tersebut mempunyai banyak sekali kelebihan dibanding aplikasi layanan kesehatan terdahulu. Berdasarkan pengalaman pengguna, aplikasi ini lebih efisien dibanding aplikasi terdahulu. Hal ini dikarenakan aplikasi E-Sikla terintegrasi secara langsung ke P-Care. Aplikasi E-Sikla juga turut mendukung paperless (Pengurangan pemakaian Kertas) sehingga lebih ramah lingkungan dan juga lebih efisien secara tenaga, waktu, dan biaya karena segala resep dan rekam medis dilakukan secara digital. Selain itu, melalui aplikasi ini data pasien juga lebih mudah untuk dipantau karena terhubung langsung melalui P-Care yang membantu untuk mempermudah melakukan pemanggilan peserta. Hal ini membuat tidak ada lagi antrean panjang untuk melakukan pendaftaran.
Dengan adanya keunggulan tersebut, Aplikasi E-Sikla memiliki banyak sekali manfaat baik itu bagi masyarakat maupun dinas kesehatan dan Petugas Puskesmas. Segala layanan kesehatan yang serba digital, memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan yang terbaik. Selain itu, pasien juga hanya dapat dirujuk apabila mendapatkan hasil rekam medis yang disampaikan oleh Puskesmas, karena sebelum adanya aplikasi tersebut, masyarakat pergi ke Puskesmas hanya untuk meminta surat rujukan tanpa melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hal ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk Puskesmas agar meningkatkan kembali kualitas pelayanannya supaya layanan kesehatan yang ada tersampaikan sepenuhnya dan dipercayai oleh masyarakat.
Meskipun aplikasi E-Sikla mempunyai banyak sekali kelebihan. Aplikasi tersebut masih harus berbenah. Dikarenakan belum berfungsinya menu kasir dan laboratorium yang ada di Aplikasi. Dan juga, belum adanya panduan pencatatan secara manual apabila Aplikasi E-Sikla sedang mengalami gangguan. Kedua hal tersebut perlu ditangani lebih lanjut agar keberadaan Aplikasi E-Sikla, dapat dipergunakan semaksimal mungkin.
Maka dari itu, dalam upaya pemenuhan tuntutan masyarakat dan juga teknologi yang terus berkembang. Diharapkan setiap menu yang terdapat di Aplikasi E-Sikla dapat dioptimalisasi pemanfaatannya utamanya pada bagian menu Laboratorium dan Kasir.
Selain itu, walaupun aplikasi ini merupakan perbaikan dari Aplikasi sebelumnya, Dinas Kesehatan atau Stakeholder Puskesmas tetap perlu melakukan monitoring dan evaluasi berkelanjutan terutama dalam penginputan data pasien. Dan juga karena adanya pemanfaatan teknologi berkelanjutan dan keterbatasan Sumber Daya Manusia khususnya di bidang Pelayanan Kesehatan, perlu dilakukan adanya Pelatihan penggunaan Aplikasi E-Sikla baik itu dilakukan oleh Pegawai Dinas kesehatan terkait maupun Petugas Puskesmas. Hal ini bertujuan agar dalam penerapannya baik Petugas Puskesmas maupun pegawai Dinas Kesehatan dapat secara optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.