Pangan Aman dan Sehat untuk Hidup Berkualitas
- vstory
VIVA – Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan tiga cemaran, yaitu cemaran fisik, biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.
Selain itu pangan aman juga harus menjadi pangan yang sehat , yaitu sehat dan bergizi di mana pangan yang mengandung nilai gizi seimbang yang diperlukan oleh tubuh, seperti karbohidrat, protein, serat, vitamin dan mineral, serta air.
Di indonesia syarat untuk pangan aman dan sehat masih belum menjadi kebiasaan dan perhatian khusus bagi masyarakat kita. kurangnya informasi, edukasi, dan kepedulian menjadi penyebab masih kurangnya masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi pangan aman dan sehat.
Buktinya berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada tahun 2019 menyebutkan bahwa terdapat 600 juta orang, atau hampir satu dari sepuluh orang di dunia jatuh sakit setelah mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi.
Sedangkan menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia ada sekitar 20 juta kasus keracunan makanan untuk setiap tahunnya.
Data dari Distribusi Laporan Kasus Keracunan Nasional Tahun 2019 Berdasarkan Provinsi, Provinsi Jawa Barat berada diurutan pertama dengan jumlah kasus kejadian keracunan di Indonesia yaitu sebesar 2377 kasus, yang kemudian di ikuti oleh Provinsi Jawa Timur diurutan kedua sebanyak 1312 kasus, dan Provinsi DKI Jakarta masuk diurutan ketiga dengan jumlah kasus kejadian sebanyak 943 kasus.
Pada jumlah kasus tertinggi yaitu Provinsi Jawa Barat dengan proporsi kejadian untuk kelompok usia korban keracunan di Provinsi Jawa Barat, banyak terjadi di kelompok usia 20-24 tahun (366 kasus), diikuti dengan kelompok usia 15-19 tahun (290 kasus) dan kelompok usia 25-29 tahun (255 kasus).
Sedangkan untuk korban keracunan di Provinsi Jawa Barat, berdasarkan jenis kelamin terbanyak terjadi pada laki-laki (1422 kasus) dan pada perempuan (955 kasus). Dalam Laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) Tahun 2018 menyebutkan bahwa terdapat jumlah kasus keeracunan makanan, yang dimana presentase penyebab keracunan tertinggi berasal dari kegiatan rumah tangga dengan presentase sebesar 35%.
Dari data tersebut kasus kejadian keracunan akibat pangan di Indonesia masih tergolong cukup tinggi. Hal ini juga secara tidak langsung mencerminkan bahwa masyarakat di Indonesia kurang memiliki kepedulian dan kesadaran untuk mengonsumsi makan atau pangan aman dan sehat.
Maka dari itu pada tahun 2019, Kementerian Kesehatan melaunching inovasi aplikasi yang bernama Gerakan Masyarakat Pangan Aman Sehat (GERMAS PAS). Aplikasi ini merupakan salah satu terobosan untuk mendukung terciptanya hygiene sanitasi sebagai salah satu bentuk preventif atau pencegahan dalam meminimalisir kejadian karacunan pangan pada masyarakat di Indonesia.
Dengan aplikasi ini masyarakat bisa mengakses informasi tempat pengelolaan pangan atau tempat makan yang memenuhi standar pangan aman dan sehat yang bersertifikat Laik Hygiene secara lebih mudah yang tersedia di sekitar kita.
GERMAS PAS merupakan suatu aplikasi berbasis android yang dapat diunduh oleh masyarakat untuk memudahkan dalam memperoleh informasi TPM (Tempat Pengolahan Makanan) yang aman dan sehat sesuai dengan Standart Hygiene Sanitasi Pangan.
Selain itu pada aplikasi ini juga terdapat 140 ribuan tempat pengelolaan pangan se-Indonesia, di mana TPM (Tempat Pengolahan Makanan) yang aman dan sehat sesuai dengan Standart Hygiene Sanitasi Pangan dan sebelumnya sudah dibina dan diawasi oleh Sanitarian Kesehatan yang dibuktikan dengan adanya Sertifikat Laik Hygiene Pangan.Â
Diharapkan dengan adanya inovasi melalui aplikasi GERMAS PAS ini masyarakat bisa mendapatkan informasi dan juga dapat menemukan tempat pengholahan pangan atau tempat makan yang sesuai dan memenuhi standart pangan aman dan sehat untuk meminimalisir terjadinya kasus keracunan pada masyarakat khususnya akibat pangan yang tidak aman dan sehat yang terkontaminasi oleh cemaran yang berbahaya.
Karena jika hal ini tidak diberikan perhatian khusus atau tindak lanjut, maka bukan tidak mungkin hal ini dapat menyebabkan suatu masalah yang lebih serius bahkan bisa menimbulkan kematian. Oleh karena itu ayo pedui dan konsumsi pangan aman dan sehat mulai sekarang.