Digital Marketing Pemanfaatan Aplikasi UMKM Kabupaten Pangandaran

Pelatihan Digital Marketing dengan Pemanfaatan Aplikasi UMKM Kabupaten Pangandaran.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Keberadaan UMKM di Kabupaten Pangandaran sangat memerlukan langkah-langkah strategis untuk menumbuhkan omzet usahanya di masa pandemi Covid-19. Kendala UMKM di tengah-tengah situasi tak menentu ini di antaranya tentang proses digitalisasi usaha.

Penegak Hukum Diminta Bijak Ungkap Fakta di Luar Persidangan

Keharusan untuk digitalisasi pun menjadi satu permasalahan. Banyaknya UMKM yang belum mengerti dan memahami teknis digitalisasi hingga belum mengenal digital marketing atau pemasaran digital.

Bahkan pemasaran digital sebagai ilmu baru yang mesti disosialisasikan kepada seluruh UMKM di Kabupaten Pangandaran. Dasarnya tentu peningkatan omzet dan pentingnya pemahamaan pemasaran digital dapat diterapkan dengan baik.

Mau Bisnis Online Naik Level? Pahami Istilah Strategi Digital Marketing Ini!

Dilatarbelakangi oleh salah satu problematika UMKM ini, maka dilaksanakanlah Pengabdian Kepada Masyarakat dari Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Dengan tim dosen yang terdiri dari Dra. Hj. Tin Rustini, M.Pd, Dra. Hj. Tuti Istianti, M.Pd., Muh Husen Arifin, M.Pd dan Yona Wahyuningsih, M.Pd, dan bermitra dengan Rumah BUMN Kabupaten Pangandaran.

100 Orang Asah Keterampilan Digital

Bermitra untukk melaksanakan pelatihan digital marketing dengan pemanfaatan aplikasi bagi pelaku UMKM di Kabupaten Pangandaran.

Kegiatan ini dihadiri secara terbatas dan menjalankan sesuai aturan protokol kesehatan, total UMKM yang menghadiri sejumlah 15 pelaku UMKM dan gelaran kegiatan dilaksanakan pada hari Senin (11/10) berlokasi di Pangandaran Creative Space, Kabupaten Pangandaran.

Potensi UMKM di Kabupaten Pangandaran sangat besar mengingat digitalisasi usaha sudah mudah dijangkau. Kemudahan tersebut dimulai dari gawai yang dimiliki oleh pelaku UMKM sebagai modal awal untuk melangkah mendapatkan akses digital marketing.

Data Hootsuite menyebutkan tentang persentase dari pengguna aplikasi pada gawai yakni aplikasi pesan sebanyak 96,5 persen dan aplikasi jejaring sosial sebanyak 96,3 persen, Adapun aplikasi shopping sebanyak 78,2 persen dan jumlah ini sangat mencengangkan dan mengindikasikan ada pernyataan yang tepat bahwa setiap gawai pasti memiliki aplikasi belanja.

Pada data lainnya yang belum diketahui oleh UMKM yakni pembeli pada lokapasar terdapat pada usia 16-24 tahun sebanyak 84,8 persen, usia 25-34 tahun sebanyak 88,5 persen, usia 35-44 tahun sebanyak 89,0 persen, usia 45-44 tahun sebanyak 89,4 persen, dan usia 55-64 tahun sebanyak 77,3 persen. Melalui data tersebut pelaku UMKM dapat mengkategorikan berdasarkan demografi ini sangat baik.

Adanya data tersebut, maka pelaku UMKM harus cepat untuk membuat strategi digital marketing pada usaha yang telah dijalankan di masa pandemi covid-19. Melalui kegiatan pelatihan, peserta dari pelaku UMKM menyambutnya dengan gembira.

Berkaitan dengan digital marketing bagi pelaku UMKM, Muh. Husen Arifin, selaku pemateri dari perwakilan tim pengabdian kepada masyarakat mengenalkan digital marketing dimulai dari pengenalan tentang traffic, conversion, dan relationship.

Ketiganya sebagai bekal bagi pelaku UMKM. Traffic di antaranya tentang facebook marketing, youtube marketing, Instagram marketing, dan lainnya sebagai cara gratis untuk mendapatkan traffic.

Namun hal penting perlu diingat pada traffic gratis yaitu perlu menyiapkan konten dan wajib konsisten dalam mengerjakan dan membuat konten, mempelajari algoritma dan bersabar atas prosesnya.

Adapun aplikasi yang dapat digunakan salah satunya adalah aplikasi Canva. Aplikasi yang mudah digunakan dan membantu pelaku UMKM untuk mendesain konten dalam usahanya.

Tim pengabdian mengajak kepada pelaku UMKM di Kabupaten Pangandaran yang hadir untuk membuat konten dengan konsisten. Tim Pengabdian PGSD UPI Cibiru akan terus melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM sehingga produk UMKM benar-benar siap dengan ekosistem digital dan produk UMKM di Kabupaten Pangandaran dapat dikenal oleh khalayak luas bahkan berorientasi internasional. (Muh. Husen Arifin, Dosen PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.