Ketenagakerjaan dan Pengangguran di Indonesia
- vstory
VIVA – Problematika ketenagakerjaan dan pengangguran hingga saat ini masih menjadi perhatian utama di Indonesia. Hal ini lantaran ketidakmampuan Pemerintah dalam memanfaatkan dan meminimalkan dampak yang ditimbulkan dari permasalahan tersebut dengan baik.
Sudah semestinya, bahwa Pemerintah dapat berupaya untuk memanfaatkan kelebihan tenaga kerja yang ada, sehingga tidak akan menimbulkan permasalahan bahkan dapat memberi dampak positif dalam pertumbuhan ekonomi.
Sebaliknya, jika Pemerintah tidak mampu memanfaatkan kelebihan tenaga kerja yang ada, maka akan menimbulkan dampak negatif yaitu menghambat pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
Melihat dari sudut pandang positif tenaga kerja merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Konsekuensi dari kurangnya lapangan pekerjaan yang disediakan Pemerintah yaitu tenaga kerja yang ada tidak terserap secara penuh dan menimbulkan pengangguran.
Pengangguran merupakan suatu penyebutan yang diberikan kepada orang yang tidak bekerja sama sekali atau orang yang sedang mencari pekerjaan. Pengangguran juga sering diartikan seperti sebuah situasi ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan. Pengangguran merupakan golongan dari angkatan kerja yang belum menjalankan kegiatan yang dapat menghasilkan uang.
Pengangguran menjadi penghambat dan beban dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia, pengangguran juga digunakan sebagai salah satu indeks pasar tenaga kerja yang ada.
Rendahnya angka pengangguran disebut sebagai suatu prestasi dalam suatu negara, begitu juga sebaliknya. Namun pada hakikatnya belum menggambarkan masalah ketenagakerjaan yang sebenarnya.
Dalam perkembangannya, ada beberapa faktor yang menimbulkan belum maksimalnya penyerapan tenaga kerja di Indonesia seperti kurangnya lapangan pekerjaan tersebut.
Mengutip laporan doing bisnis di Indonesia, World Bank dan IFC (2012) menyatakan bahwa ada beberapa faktor utama yang menjadi penghambat penyerapan tenaga kerja di Indonesia, yakni kurangnya tenaga kerja yang terdidik, infrastruktur yang buruk dan kerangka kebijakan yang berbelit-belit.
Menilik pada permasalahan ketenagakerjaan dan pengangguran di atas, maka Pemerintah perlu melakukan pengkajian mengenai permasalahan yang menjadi penghambat dan beban dalam penyerapan tenaga kerja, menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran dalam upaya meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. (Putri Najata Kholil, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung)