Keuntungan dan Kerugian Pertambangan Batu Bara
- vstory
VIVA – Batu bara merupakan bahan bakar fosil yang bersifat dapat terbakar dan terbentuk dari endapan batuan organik yang terutama terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.
Batu bara merupakan salah satu energi yang paling diandalkan. Secara umum batu bara banyak digunakan sebagai bahan bakar dalam pembangkit listrik.
Beberapa minggu ini batu bara menjadi perbincangan hangat di berbagai media nasional. Hal ini disebabkan karena harga batu bara di pasaran dunia yang diberitakan sedang mengalami kenaikan.
Bahkan kabarnya kenaikan harga batu bara saat ini menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah. Kenaikan harga batu bara lantas mendapat berbagai reaksi terutama dari industri batu bara maupun dari pemerintah, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi produsen terbesar batu bara di dunia.
Tingginya harga batu bara di pasaran dunia di dukung posisi Indonesia sebagai salah satu produsen batu bara terbesar di dunia. Bagaimanakah sebenarnya keuntungan dan kerugian pertambangan batu yang selama ini sudah dilakukan di Indonesia ?
Keuntungan dari Sisi Ekonomi
Secara ekonomi batu bara sangat memberikan keuntungan khususnya pada nilai ekspornya. Batu bara yang tergabung dalam sektor pertambangan merupakan komoditas yang memberikan nilai ekspor paling tinggi dibandingkan komoditas lain di sektor pertambangan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat bahwa nilai ekspor sektor pertambangan terdiri dari 83,40% ekspor pertambangan batu bara dan lignit. Kemudian 16,18?ri ekspor pertambangan bijih logam serta 0,42?ri ekspor pertambangan dan penggalian lainnya.
Berdasarkan angka tersebut terlihat jelas bahwa nilai ekspor batu bara sangat mendominasi dalam sektor pertambangan. Bahkan batu bara digadang-gadang merupakan komoditas yang memberikan prospek menjanjikan bagi perekonomian negara karena tingginya kontribusi nilai ekspor serta besarnya permintaan dari sejumlah negara pengimpor batu bara.
Kerugian dari Sisi Lingkungan
Perlu diketahui bahwa pertambangan batu bara merupakan salah satu aktivitas yang sangat rentan terhadap kerusakan lingkungan. Banyaknya pertambangan batu bara praktis akan mengurangi habitat hidup binatang dan tumbuhan karena tempat hidupnya dijadikan daerah pertambangan.
Kemudian, pertambangan batu bara seringkali meninggalkan jejak lubang yang sangat dalam dan membahayakan bagi masyarakat. Lubang - lubang galian yang terbentuk akibat pertambangan batu bara selain merusak ekosistem sekitar juga sering kali memakan korban. Tidak jarang kita mendengar terdapat korban tenggelam di lubang bekas galian batu bara.
Oleh karena itu berdasarkan keuntungan dan kerugian dari pertambangan batu bara dapat kita simpulkan bahwa, tingginya kontribusi nilai ekspor batu bara dibandingkan komoditas lain di sektor pertambangan merupakan sebuah potensi dari sisi ekonomi dan sudah sepantasnya menjadi perhatian lebih pemangku kepentingan dalam rangka meningkatkan perekonomian negara.
Namun, harus diingat bahwa pertambangan batu bara merupakan salah satu aktivitas yang sangat rentan terhadap kerusakan lingkungan. Sehingga dalam hal ini pemangku kepentingan dan pihak terkait lainnya diharapkan tidak hanya sekedar melihat keuntungan dari sisi ekonomi, tetapi juga memperhatikan langkah mitigasi terhadap potensi kerusakan lingkungan seperti berkomitmen untuk menutup kembali lubang bekas galian.
Hal ini penting dilakukan agar pertambangan batu bara dapat menguntungkan dari sisi ekonomi dan dari sisi kelestarian lingkungan. (Aldi Firmansyah, Mahasiswa Politeknik Statistika STIS)