Komoditas Kopi sebagai Unggulan Ekspor Sektor Pertanian
- Teguh Joko Sutrisno/VIVA (Semarang, Jawa Tengah)
VIVA – Jika bicara soal kopi, nampaknya hampir sebagian besar masyarakat di dunia termasuk Indonesia gemar mengkonsumsi minuman yang satu ini. Kopi sangat digemari masyarakat karena kandungan kafein yang dimilikinya.
Seperti yang kita tahu bahwa manfaat kafein salah satunya adalah untuk meningkatkan fokus seseorang, sehingga banyak orang yang setelah minum kopi akan merasa lebih segar dalam beraktivitas.
Besarnya konsumsi kopi di Indonesia tidak terlepas dari besarnya produksi kopi di negara ini. Tercatat menurut data International Coffe Organization (ICO) pada tahun 2019 Indonesia menempati posisi ke-empat produsen kopi terbesar di dunia.
Oleh sebab itu, wajar jika kopi sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia selain karena kandungan kafeinnya juga karena produksinya yang sangat besar.
Besarnya produksi kopi Indonesia ternyata tidak hanya dinikmati oleh masyarakat Indonesia saja, tetapi juga masyarakat dunia. Hal ini terbukti dari nilai ekspor sektor pertanian yang selalu didominasi oleh komoditas kopi.
Bahkan di saat pandemi kopi masih mendominasi komoditas ekspor di sektor pertanian. Tercatat menurut Badan Pusat Statistik, komoditas kopi masih menjadi primadona ekspor dari sektor pertanian dengan nilai ekspor pada tahun 2020 mencapai US$ 809,2 Juta, meski mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019 yang mencapai US$872,4 Juta, tetapi angkanya masih paling tinggi jika dibandingkan dengan komoditas lain di sektor pertanian.
Kemudian, menurut data Perkembangan Ekspor NonMigas dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada periode Januari hingga Juli 2021 komoditas kopi bersama dengan teh dan rempah-rempah memimpin nilai ekspor sektor pertanian dengan nilai sebesar US$ 756,2 Juta, paling tinggi dibandingkan komoditas lain di sektor pertanian. Bahkan baru - baru ini di pameran Coffex Istanbul yang diselenggarakan pada 15-18 September 2021, Indonesia berhasil meraih pembelian 600 ton biji kopi.
Besarnya nilai ekspor kopi Indonesia haruslah dimanfaatkan sebaik mungkin. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas kopi Indonesia. Jika produktivitas tinggi dan kualitasnya baik, maka bukan tidak mungkin nilai ekspor kopi Indonesia akan berpotensi terus tumbuh dan bisa mendominasi pasar kopi dunia.
Terlebih lagi di era modern sekarang, terlihat banyak produk-produk minuman baik di dalam maupun luar negeri yang berasal dari kopi. Tumbuhnya nilai ekspor kopi nantinya juga akan berdampak pada peningkatan pendapatan para petani kopi. (Aldi Firmansyah, Mahasiswa Politeknik Statistika STIS)