Peran Big Data pada Marketing 4.0
- vstory
VIVA – Dari yang saya perhatikan di era sekarang, di mana semua berjalan dengan serba teknologi dan komputasi, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa semua hal menjadi serba mengenai data–data. Baik itu data penjualan, data pembelian, dan sebagainya.
Namun, sayangnya masih banyak orang yang tidak tahu akan pentingya big data untuk marketing di era 4.0 ini, padahal big data ini bisa menjadi titik krusial, loh!
Tentu bagi orang-orang yang awam saat mendengar kata big data mereka akan menerka-nerka, apa itu big data?
Big data adalah sekumpulan data-data yang disimpan secara terstruktur ataupun tidak terstruktur. Big data ini dapat digunakan untuk membantu kegiatan bisnis, baik itu secara tradisional ataupun modern.
Pertanyaan kedua pun menyusul, seperti apa sih, bentuk-bentuk big data?
Dalam bentuknya, data data ini bisa bermacam-macam bentuknya. Ada big data yang bisa berbentuk email pembeli, informasi kuisioner pelanggan, dan sosial media pelanggan.
Namun, satu hal yang terpenting dari big data adalah bagaimana cara perusahaan atau kita sendiri dalam mengolah data-data tersebut.
Sebelum menentukan cara kita mengolah big data, pertama-tama kita harus tahu setiap manfaat dari big data itu sendiri untuk menentukan akan kemanakah kita mempergunakan data-data tersebut.
Nah, berikut inilah manfaat big data:
1. Big data untuk strategi marketing.
Dengan adanya data-data konsumen, kita dapat menganalisa perilaku-perilaku konsumen yang kemudian dapat kita sesuaikan produk degan hal-hal yang sesuai minat konsumen.
Dari manakah kita bias mengetahui minat-minat konsumen? Tentu dari analisa perilaku-perilaku konsumen tersebut. Misalnya memantau gaya hidup ataupun preferensi barang apa yang diminati konsumen.
Nah, dengan ini perusahaan dapat menentukan strategi marketing yang tepat agar calon calon konsumen tertarik dengan produk perusahaan.
2. Personalisasi data.
Setelah mempunyai data-data yang terpusat, selanjutnya anda dapat fokus terhadap personalisasi data.
Misalnya, Anda ingin fokus ke penjualan, contohnya dengan CRM (Customer Relationship Management) anda dapat menghitung jumlah penjualan, dan memonitoring penjualan yang terintegrasi dengan data pusat yang sudha tersimpan dalam big data.
3. Lebih efisien dalam membuat keputusan
Terkadang dalam membuat suatu keputusan atau kebijakan, kita terlebih dahulu melakukan riset-riset kepada pelanggan. Nah, dengan adanya big data ini kita tidak perlu membuang waktu banyak untuk kembali melakukan riset dan pemilahan data-data. Kita sudah memiliki big data yang mewakilkan hasil riset.
Dengan menggabungkan big data dengan sistem dan perangkat teknologi cerdas seperti IoT (Internet of Things) dan AI (Artificial Intelligence). Memudahkan kita untuk mencari data dan informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan sebuah produk, di dalam big data tersebut.
Jadi, apakah kamu masih mau menyepelekan big data dalam marketing? (Helmi Andrian)