Gejala Krisis Likuiditas di Indonesia Tahun 2021?

Pengetatan Likuiditas sepanjang tahun 2021
Sumber :
  • vstory

VIVA – Apakah angin topan terjadi di Indonesia tahun 2021 ini? Yaitu terjadi krisis likuiditas. Artinya Bank-bank kekeringan likuiditas, terjadi pengurangan pinjaman kredit bank.

Menilik Sejarah Panjang Sritex, Raja Tekstil yang Selamat dari Krisis 98 Kini Dinyatakan Pailit

Artinya bilamana perusahaan ingin mengajukan relaksasi dengan top up kredit, hal ini sulit dilakukan. Alhasil banyak perusahaan tercekik, gagal bayar.

Jaringan distributor mengalami risiko bad debt, gagal tagih dan akibatnya jaringan distribusi seperti efek domino satu grosir default merembet persis kejadian gejala krismon.

Prabowo Canangkan Swasembada Pangan dan Energi dalam Waktu Sesingkat-singkatnya

Apa yang harus dilakukan?

Mirip Iklim kering kerontang, sawah kekeringan, traktor sawah macet. Sumur kekeringan, masyarakat pun kekurangan cash.

Tenggelam atau Selamat? Pahami Analisis Likuiditas untuk Bisnis Anda Sekarang!

Jumlah suplai uang mengering, artinya perputaran uang menurun atau stagnasi.

Risiko politik

Akibat dari kekeringan likuiditas, anggaran APBN dan APBN tersendat, menimbulkan risiko pecah kongsi. Ibarat pesta usai, tagihan tenda, catering, dll. (Goenardjoadi Gunawan MM, Pendiri Brand  Expert)

Direktur Utama BRI, Sunarso

Donald Trump Menang Pilpres AS, Perbankan Nasional Waspadai Likuiditas Domestik dan Global Makin Tertekan

Bos BRI Sunarso mengungkapkan dua skenario terburuk dampak dari kepemimpinan AS oleh Donald Trump tahun depan.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.