Gejala Krisis Likuiditas di Indonesia Tahun 2021?

Pengetatan Likuiditas sepanjang tahun 2021
Sumber :
  • vstory

VIVA – Apakah angin topan terjadi di Indonesia tahun 2021 ini? Yaitu terjadi krisis likuiditas. Artinya Bank-bank kekeringan likuiditas, terjadi pengurangan pinjaman kredit bank.

Nissan Hancur-hancuran, Apakah Bisa Bertahan?

Artinya bilamana perusahaan ingin mengajukan relaksasi dengan top up kredit, hal ini sulit dilakukan. Alhasil banyak perusahaan tercekik, gagal bayar.

Jaringan distributor mengalami risiko bad debt, gagal tagih dan akibatnya jaringan distribusi seperti efek domino satu grosir default merembet persis kejadian gejala krismon.

Ramalan Robert Kiyosaki Terbukti, Hati-Hati Berinvestasi saat Masa Krisis Ekonomi Global

Apa yang harus dilakukan?

Mirip Iklim kering kerontang, sawah kekeringan, traktor sawah macet. Sumur kekeringan, masyarakat pun kekurangan cash.

Robert Kiyosaki: Investasi Aset Nyata Jadi Pilihan Terbaik Amankan Kekayaan

Jumlah suplai uang mengering, artinya perputaran uang menurun atau stagnasi.

Risiko politik

Akibat dari kekeringan likuiditas, anggaran APBN dan APBN tersendat, menimbulkan risiko pecah kongsi. Ibarat pesta usai, tagihan tenda, catering, dll. (Goenardjoadi Gunawan MM, Pendiri Brand  Expert)

Ilustrasi Ekspor-Impor

Eksportir Wajib Parkir DHE Setahun, Ketum Kadin: Perkuat Nilai Tukar Rupiah

Kadin Indonesia meminta agar pemerintah memperhatikan likuiditas dan kebutuhan dana investasi para eksportir.

img_title
VIVA.co.id
23 Januari 2025
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.