Speak Up Bukan Sekadar Tren
- vstory
VIVA – Beberapa tahun terakhir, banyak kasus pelecehan seksual kerap diperbincangkan di media sosial. Seiring perkembangan teknologi informasi, media sosial menjadi wadah untuk mengekspresikan diri termasuk untuk menyuarakan ketidakadilan.
Salah satunya yaitu menyuarakan pelecehan seksual. Saat ini banyak warganet yang lebih aware terhadap suara korban yang speak up. Tren speak up tersebut dapat dibilang ikut berperan membantu terungkapnya kasus pelecehan seksual.
Para korban ini memilih untuk speak up di media sosial, mereka menganggap bahwa suaranya akan lebih didengar di media digital karena jangkauannya yang luas. Mereka berharap mereka akan mendapatkan keadilan dan perlindungan yang tidak didapat sebelumnya.
Sayangnya, ketika korban pelecehan seksual speak up di media sosial, masih banyak orang yang masih cenderung patriarki dan menganggap bahwa korban tersebut hanya mencari perhatian dari masalah yang menurut mereka tidak penting.
Mereka menganggap korban menyuarakan pengalaman yang dianggap adalah sebuah aib yang seharusnya tidak boleh diceritakan dan tidak etis disebarkan di ranah sosial. Padahal sebenarnya speak up adalah hal sulit yang membutuhkan kesiapan dan keberanian, tidak asal posting saja. Dalam tindakan speak up, korban harus mengingat kembali memori kejadian traumatis dan perasaan takut akan dihakimi semua orang.
Biasanya korban ingin mendapatkan permintaan maaf dari pelaku dan berharap pelaku sadar atas kesalahannya. Dan ketika korban mengungkap pelaku, pelaku akan mendapatkan sanksi sosial. Tidak sedikit pelakunya adalah seorang public figure yang sudah banyak dikenal banyak orang. Hal tersebut membuat warganet lebih sadar dan tidak membela pelaku.
Korban harus percaya bahwa mereka tidak salah dan tidak perlu takut kepada pelaku. Speak up adalah tindakan yang benar. Untuk orang-orang yang mengalami kejadian serupa, jangan takut untuk melaporkannya ke pihak berwenang. Jika perlindungan terhadap korban dirasa belum optimal dan tidak ada tindak lanjut, jangan takut untuk speak up di media sosial.
Sebagai orang yang aware atas isu ini, kita harus memberikan dukungan dan perlindungan kepada mereka. Mari kita merangkul korban dan lawan kejahatan seksual.