Mengulik DP 0 Rupiah Properti dengan Realitas COVID-19

Properti
Sumber :
  • vstory

VIVA – Kini, BI selaku otoritas dalam memonitoring sistem moneter di Indonesia telah menerbitkan peraturan baru terkait DP 0 Rupiah sektor properti dengan alasan pandemi.

Lippo Karawaci Raih Pra-Penjualan Rp 4,25 Triliun di Kuartal III, 79 Persen dari Target 2024

Hal ini tertuang pada revisi peraturan yang sebelumnya Nomor 20/08/PBI/2018 menjadi 23/2/PBI/2021 tentang relaksasi LTV dan FTV terutama properti menimbulkan polemik baik bagi pengusaha properti maupun bagi kebijakan pemerintah.

Bagi pengusaha properti polemik datang justru bukan dari peraturan tersebut namun dari sisi supply and demand. Hal tersebut ditengarai menjadi momok bagi kalangan pengusaha karena biasanya DP merupakan pengikat bagi konsumen untuk bersama memikul risk dengan perbankan dalam membeli bidang properti yang notabene hal tersebut meminimalisir default untuk tidak kabur apabila terjadi.

Penegak Hukum Diminta Bijak Ungkap Fakta di Luar Persidangan

Selanjutnya dalam fatwa DSN MUI mengenai hal itu pada Fatwa Nomor 13/DSN-MUI/IX/2000 bahwasanya DP atau dalam ketentuanya disebut hamish jidyah (tanda keseriusan) boleh dilakukan antara produsen dan konsumen dengan catatan menjadi jaminan atas ketentuan pembelian properti apabila terjadi default maka diatur ketentuanya dengan cara melihat aspek kerugian riil dari properti yang apabila lebih dari hamish jidyah maka konsumen harus menambah nilai materi serta apabila tidak lebih dari kerugian maka sebaliknya.

Oleh karenanya, hal tersebut menjadi opportunity bagi pengusaha apabila market valuation meningkat sehingga akan banyak pembeli namun apabila over justru terjadi persaingan harga yang akan membuat para pengusaha berpikir keras dalam menyeimbangkan cash flow mereka.

IHSG Kinclong pada Sesi I Terdorong Lonjakan Sektor Properti, Simak 5 Saham Kinclong

Namun, hal tersebut berbeda dengan kebijakan pemerintah DKI Jakarta dengan program DP 0 Rupiah yang menakarnya justru dengan mengurangi syarat dan ketentuan karena imbas makroprudential pada sisi colateral tentunya.

Penandatanganan perjanjian Lippo Cikarang dan Edgeconnex

Perluas Pusat Data, Edgeconnex Akuisisi Lahan Tambahan di Lippo Cikarang Cosmopolis

Pembelian lahan di Lippo Cikarang Cosmopolis akan melipatgandakan kapasitas yang tersedia di pusat data EdgeConnex menjadi lebih dari 200 MW.

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.