Definisi Bahasa Ibu dan Identitas Budaya yang Melekat

Kegiatan belajar berbahasa yang dilakukan anak dengan dipandu oleh pendamping.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Bahasa Ibu, bahasa yang pertama kali dipahami dan diucapkan oleh seseorang secara alamiah semenjak kecil. Bahasa ibulah yang menjadi salah satu identitas kebudayaan seseorang.

Unkris Gandeng Universitas Moskow, Gelar Kelas Pembelajaran Bahasa Rusia

Bahasa ibulah yang akan diucapkan oleh seseorang tanpa berpikir berkali-kali cara mengucapkannya. Seolah bahasa ibu sudah menjadi satu dengan diri orang tersebut. Itulah cara bahasa ibu membuat individu satu dengan lainnya saling mengenali dan saling berkomunikasi serta media untuk memahami lingkungan sosial di sekitarnya.

Perlu dipahami, bahasa ibu tidak merujuk pada bahasa yang dipakai oleh mayoritas masyarakat pada daerah atau negara tertentu. Bahasa ibu adalah bahasa yang dipahami seseorang saat dirinya pertama kali mengenal dan memahami bahasa serta belajar bicara.

Inspiratif, 5 Mahasiswa Ini Cetak Sejarah, Raih Prestasi di Program IISMA

Artinya, bahasa yang dipahami dan diucapkan pertama kali oleh seseorang itulah yang menjadi bahasa ibu orang tersebut.  Misalnya, seseorang yang terlahir di lingkungan masyarakat Madura, bahasa ibunya adalah bahasa Madura karena bahasa yang pertama kali dipahami dan diucapkan adalah Bahasa Madura begitupun dengan etnis ataupun suku lainnya di Indonesia.

Sama halnya dengan Bahasa Madura, Bahasa Indonesia pun dapat menjadi bahasa ibu seorang individu bilamana memang individu tersebut pertama kali mengenal Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang dipahaminya.

Jadi Sorotan Netizen, Erina Gudono Ternyata Kuasai 3 Bahasa Asing

Jadi, tidak ada batasan atau keharusan untuk menjadikan bahasa tertentu sebagai bahasa ibu seseorang karena memang prosesnya tidak dapat lepas dan dipisahkan dari situasi lingkungan dan budaya tempat individu belajar bahasa pertama kali.

Bahasa ibu melekat pada kebudayaan etnis atau suku bangsa. Ciri khas suatu etnis ataupun suku bangsa akan tampak pada bahasa yang digunakan masyarakat di dalamnya atau dalam istilah linguistik biasa disebut sebagai penutur.

Indonesia mempunyai ratusan suku bangsa yang artinya ada ratusan bahasa ibu yang digunakan oleh masyarakat di setiap komunitas. Hal itu menandakan kekayaan budaya dalam bentuk bahasa ibu yang tersebar di Indonesia.

Menurut data Kemendibud, Indonesia mempunyai 718 bahasa ibu. Jumlah yang membuat Indonesia menyadang status sebagaibnegara yang mempunyai jumlah Bahasa ibu terbanyak kedua di dunia.

Perlu dipahami, bahasa ibu sering disamakan pengertiannya dengan bahasa daerah. Pengertian tersebut tidak sepenuhnya salah karena bahasa ibu berasal dari bahasa daerah yang dituturkan atau diucapkan kelompok masyarakat di kelompok etnis atau suku bangsa tertentu, namun mempunyai varian yang berbeda.

Artinya, suatu bahasa daerah bisa mempunyai lebih dari satu varian bahasa sehingga satu bahasa daerah dapat menjadi asal mula terbentuknya bahasa Ibu. Hal tersebut dipengaruhi oleh dialek individu dan tidak dapat dipisahkan dari faktor geografis dan faktor sosial masyarakat.

Contoh kasus yang yang dapat menjelaskan perbedaan tersebut adalah Bahasa Jawa yang digunakan oleh masyarakat Surakarta akan berbeda dengan Bahasa Jawa yang diucapkan oleh  masyarakat Banyumas.

Walaupun sama-sama menggunakan Bahasa Jawa namun tampak berbeda, karena adanya varian dan dialek khas yang menjadi ciri khas masing-masing penuturnya. Bahkan dalam lingkup yang cukup besar, Bahasa Jawa di daerah Jawa Tengah akan berbeda dengan Bahasa Jawa di daerah Jawa Timuran sehingga masyarakat biasa menyebut dialek Jawa Timuran.

Penjelasan di atas semakin menandakan, bahwa bahasa Ibu tidak dapat dipisahkan dengan budaya masyarakat di suatu daerah. Bahasa Ibu menjadi salah satu penanda identitas kebudayaan yang melekat pada masyarakat tertentu. Batasan-batasan budaya yang ada antara etnis atau suku bangsa tertentu akan tampak jelas pada bahasa ibu yang dipakai dan digunakan dalam keseharian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.