Dampak COVID-19 terhadap Akuntansi: Pengungkapan dan Audit

Photo : Google
Sumber :
  • vstory

VIVA – Setelah corona diputuskan sebagai bencana nasional, pemerintah menghimbau masyarakat untuk mengisolasi diri dan mengurangi kegiatan berkumpul dan beraktivitas di luar rumah.

DPR Dorong Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada Serentak 2024

Mayoritas pergruan tinggi memberlakukan pembelajaran daring (Online Learning) sejak Senin 16 Maret 2020. Beberapa perusahaan juga memberikan kesempatan para pekerjanya untuk bekerja dari rumah.

Semua tindakan pencegahan ini membuat perekonomian Indonesia dan bahkan ekonomi dunia melambat secara signifikan. Maka dari itu dalam artikel ini akan membahas mengenai dampak Covid-19 terhadap pengungkapan dan pengauditan.

Kasus Korupsi Timah, Pengacara Tamron Kritik Peran BPKP dalam Audit dan Tentukan Kerugian Negara

Pengungkapan

Entitas kemungkinan akan meningkatkan luas pengungkapan dalam kaitannya dengan ketidakpastian estimasi yang signifikan, untuk memberi tahu pengguna laporan keuangan tentang kemungkinan dampak keuangan yang mungkin terjadi di masa depan sebagai akibat Covid-19.

Jenderal Dudung Bakal Audit Forensik Alutsista Indonesia: Kami Lihat Secara Utuh

Entitas juga perlu mengungkapkan risiko keuangan yang mereka hadapi, misalnya risiko kredit, likuiditas, mata uang, dan harga lainnya, dan bagaimana mereka mengurangi risiko ini.

Selain pengungkapan laporan keuangan, entitas juga dapat memberikan pengungkapan tambahan di bagian pembahasan dan analisis manajemen di luar laporan keuangan, untuk memperbarui pengguna tentang situasi saat ini dan bagaimana entitas mengelola bisnis mereka.

Pengauditan

Karena Covid-19 mempengaruhi akuntansi, itu juga akan mempengaruhi proses audit. Beberapa dampak yang mungkin terjadi adalah:

  • Tugas beresiko

Prosedur penilaian risiko audit dilakukan untuk memperoleh pemahaman tentang lingkungan entitas dan pengendalian internal, sehingga auditor dapat mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji material dalam laporan keuangan.

Covid-19 dapat meningkatkan risiko kesalahan penyajian material, sehingga auditor harus lebih berhati-hati tentang hal ini dan melakukan penyesuaian yang diperlukan pada pendekatan audit mereka.

  • Bukti audit

Mengumpulkan bukti audit bisa menjadi tantangan yang signifikan selama jarak fisik dan sosial atau bahkan lingkungan penguncian. Oleh karena itu, auditor perlu mengubah pendekatan audit dan berpikir kreatif untuk mencari alternatif prosedur lain yang dapat memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini.

  • Melakukan penilaian perhatian

Going concern basis merupakan salah satu area yang paling terdampak akibat Covid-19. Auditor harus menilai apakah kemampuan entitas untuk melanjutkan kelangsungan hidupnya telah dikompromikan dan menyesuaikan opini auditor.

  • Kecukupan pengungkapan manajemen

Seperti yang dinyatakan di bagian sebelumnya tentang pengungkapan, kemungkinan diperlukan lebih banyak pengungkapan, baik di dalam maupun di luar laporan keuangan. Akibatnya, auditor juga harus menilai apakah pengungkapan tersebut memadai.

  • Dampak pada laporan auditor

Selain masalah kelangsungan usaha, auditor juga harus mempertimbangkan dampak opini mereka yang dihasilkan dari, misalnya, ketidakmampuan untuk mengumpulkan bukti yang cukup.

 

Pengacara Tom Lembong Ari Yusuf Amir

Kuasa Hukum Sebut Kejagung Tak Punya Bukti Audit BPKP soal Kerugian Negara di Kasus Tom Lembong

Kuasa Hukum Tom Lembong, Ari Yusuf Amir mengatakan bahwa Kejagung tak memiliki hasil audit investigasi BPKP soal total kerugian negara dari kasus impor gula

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.