Kenangan Andri Yansyah dengan Sekda DKI Saefullah

Andri Yansyah (kiri) dan Saefullah (kanan) -- foto ist/kolase Nur Terbit
Sumber :
  • vstory

VIVA – Andri Yansyah, mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta (kini Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi), punya kenangan tersendiri dengan almarhum Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Saefullah.

Seperti diketahui Sekda DKI meninggal dunia pada Rabu (16/9/2020), masih menyisakan kenangan indah bagi rekan sejawat dan bawahannya.

Mantan Walikota Jakarta Pusat ini terpapar Covid-19 beberapa waktu lalu dan dirawat di rumah sakit. Sebelumnya dikabarkan juga ada 9 pejabat Pemprov DKI terinfeksi Covid-19.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Chaidir menyebutkan, Saefullah meninggal pada pukul 12.55 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

Kematian Sekda Saefullah ini, masih menyisakan kenangan indah bagi rekan sejawat dan bawahannya. Salah satunya Andri Yansyah yang dia tulis di status FB-nya, sekitar 13 jam pasca meninggalnya Sekda Saefullah.

Pada 1 Juli 2015, tulis Andri, digelar rapat persiapan penertiban suatu tempat dipimpin Sekda DKI Saefullah menindaklanjuti arahan Gubenur (waktu itu Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, pen)

Terjadi perdebatan sengit di rapat tersebut terutama tentang waktu pelaksanaan penertiban. Andri Yansyah, salah satu peserta rapat, berbeda pendapat atas keputusan rapat tersebut.

Yang lain semuanya diam. Tapi Sekda Saefullah tidak marah. Malah sebelum meninggalkan rapat, masih sempat bertanya kepada Andri.

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

"Pak Sekda" menanyakan apakah Andri ikut tes lelang jabatan eselon. Dijawabnya lulus. Lalu ditawari jadi Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub). Pertanyaan sedikit menyontak pikiran dan perasaan itu dijawab, ”Siap Pak” oleh Andri dengan sedikit ragu.

Pada 2 Juli 2015 usai salat Subuh (waktu itu bulan Ramadhan), Andri ditelepon staf Sekda dan diminta menghadap jam 08.00. Sontak pikiran dan perasaan Andri carut marut. Pasti kena tegur dan marah karena berani merubah keputusan rapat. Bismillah sajalah, pikir Andri.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Singkat cerita, Andri diajak Sekda Saefullah menghadap Gubernur Ahok.
Perasaan Andri makin galau. Pasti kena marah besar sama Gubernur atas hasil rapat kemarin.

Tapi di luar dugaan, ternyata Sekda Saefullah serius mengajukan Andri ke Gubernur sebagai calon Kadishub DKI. Jujur Andri langsung lemes, karena tidak sedikit pun ada niat, apalagi mau jadi Kadishub.

Terima Penghargaan karena Menangkan Capres 5 Kali Beruntun, Denny JA Beri Pesan Politik

Yang bikin tambah stres, Gubernur Ahok malah setuju kalau Andri jadi Kadishub. “Kamu aja jadi Kadishub. Besok kita lantik”, kata Ahok, setelah menantang Andri apakah berani menertibkan angkot yang "ngetem" sembarangan.

Tanggal 3 Juli 2015 adalah hari bersejarah bagi Andri Yansyah, karena dia resmi dilantik Gubernur Ahok menjadi Kadishub DKI Jakarta. Tapi ia pun merasa kehilangan ketika mengetahui kalau Sekda DKI Saefullah meninggal dunia.

"Awalnya saya tidak mengenal sosok Pak Saefullah. Yang saya tahu, beliau adalah Sekda Provinsi DKI Jakarta. Dengan izin Allah SWT, saya dipertemukan dengan Pak Sekda. Lalu Pak Sekda lah yang memperkenalkan dan membawa saya ke Pak Gubernur sampai saya bisa seperti ini," kata Andri, kini menjabat Kadisnakertrans DKI Jakarta.

Saat ini Pak Saefullah telah pergi meninggalkan kita semua. Banyak sekali cerita tentang Pak Sekda dan tak pernah habis-habisnya.

"Selamat jalan Tauladan-ku", tulis Andri Yansyah. (Nur Terbit).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.