Semangat Mempertahankan Kemerdekaan #IndonesiaBangkit

Indonesia Bangkit
Sumber :
  • vstory

VIVA – "Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad merdeka, merdeka atau mati!" Soekarno.

SYL Mengaku Jadi Korban Framing Opini: Seolah-olah Saya Manusia Rakus dan Maruk

Pada hari Senin, 17 Agustus lalu, bangsa Indonesia memperingati HUT yang ke-75. Pandemi Covid-19 membuat peringatan kemerdekaan kali ini berbeda. Beberapa instansi melakukan upacara bendera secara vitual.

Kegiatan pitulasan lain, seperti lomba-lomba juga dibatasi. Dalam menghadapi pandemi seperti saat ini, bukan malah menyurutkan semangat kita. Semangat nasionalisme harus tetap dimiliki oleh warga negara. Saya teringat pada kejadian yang sempat menghebohkan dunia beberapa waktu lalu, ketika dunia digemparkan oleh sebuah ledakan yang terjadi di Pelabuhan Beirut, Lebanon.

Dampak Positif Boikot Produk Israel terhadap UMKM

Ledakan yang begitu dahsyat itu disebabkan oleh 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di gudang pelabuhan selama enam tahun dengan alasan yang belum diketahui. 

Ledakan yang dirasakan hingga radius 10 kilometer tersebut, telah menewaskan 154 orang, melukai lebih dari lima ribu orang warga, membuat 300.000 penduduk kehilangan tempat tinggal, dan puluhan warga masih dinyatakan hilang. (bbc.com/08/08).

Pemkot Tangsel Raih Opini WTP 12 Kali Berturut, Benyamin: Kami Selalu Bertekad Pertahankannya

Ledakan dan kepulan asap yang mengguncang Beirut kala itu benar-benar membuat hancur setengah kota. Peristiwa itu diakui mirip dengan ledakan bom atom yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang. Ya, meskipun berbeda latar belakang, kita harus tetap mengenang sejarah.

Bagaimana tidak, ledakan di Lebanon ini begitu besar dan menimbulkan banyak korban hilang seperti yang terjadi di Jepang. Begitupun dulu, ketika perang dunia kedua telah memasuki tahap akhir, bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki, keduanya mengakibatkan kehancuran yang besar.

Peristiwa itu akhirnya membuat Jepang menyerah kepada sekutu. Otomatis Jepang kalah. Sehingga Indonesia pun bisa mempercepat kemerdekaan. Memasuki tahun 1945, serangkaian peristiwa dilalui oleh bangsa ini hingga masa sebelum proklamasi.

Semuanya mengajarkan kita tentang sejarah perjuangan. Dari kejadian tersebut, kita dapat mempelajari tentang pentingnya menghargai sejarah dan jasa para pahlawan. Bahwa sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia tentu tidak diperoleh dengan cara yang mudah. Butuh perjuangan dan pengorbanan yang tidak main-main.

Semua ini tak lepas dari jasa para pahlawan dengan segala pengorbanannya. Sebab, berkat jasa mereka kita bisa hidup seperti sekarang ini. Bebas dari berbagai bentuk penjajahan. Sungguh, perjuangan berabad-abad telah dihadapi oleh Indonesia.

Maka, sebagai warga negara kita harus senantiasa bersyukur. Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah mengizinkan kemerdekan diraih oleh bangsa ini. Juga kepada para pahlawan yang telah berjuang mati-matian untuk mengalahkan para penjajah.

Ketika kemerdekaan telah kita peroleh, maka yang semestinya kita lakukan ialah menjaganya. Ini merupakan tugas yang harus diemban oleh generasi bangsa saat ini. Yakni wajib untuk meneruskan perjuangan para pahlawan Indonesia yang telah gugur di medan perang.

Untuk saat ini, bukan berarti kita tenang ataupun merasa tentram sebab telah merdeka, justru perlu upaya lebih.  Sebab, di era seperti saat ini, penjajahan masih terus terjadi. Walaupun tidak ada lagi penjajahan secara fisik, namun kita harus mewaspadai penjajahan non-fisik.

Model penjajahan yang tidak begitu disadari, padahal dampak yang dihasilkan tidak kalah merugikan. Penjajahan ideologi menjadi senjata ampuh yang menjajah pikiran masyarakat. Terlebih ideologi yang tidak sesuai dengan identitas bangsa. Maka, jangan sekali-kali melemah terhadap penjajahan yang dapat mengancaman kedaulatan dan keutuhanan bangsa ini.

Untuk mengalahkan musuh, tidak cukup hanya dengan segelintir orang saja, akan tetapi kita harus bersatu. Sangat diperlukan prinsip bersama untuk melakukannya. Seluruh masyarakat harus melawan segala yang dapat memecah kedaulatan dan persatuan bangsa. Kita berupaya untuk merdeka dan mempertahankan kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh pahlawan.

Negara adalah milik bersama. Masyarakat dapat menghindari perbedaan yang nantinya akan mengancam persatuan bangsa. Sebab persatuan menjadi hal yang begitu berharga. Rasa persatuan haruslah menjadi hal yang wajib dimiliki oleh bangsa Indonesia. Dengan perbedaan yang ada, bukan malah menjadikan perpecahan.

Mengingat kembali serangkaian sejarah sebelum kemerdekaan pada tahun 1945, seharusnya mejadikan rasa nasionalisme kita terhadap Bangsa Indonesia semakin bertambah.

Kita tidak boleh mudah goyah terhadap provokasi yang kian marak dan bersumber dari pihak yang tak bertanggungjawab, sebab hanya akan merusak persatuan dan kesatuan bangsa. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.