Masyarakat dan Budaya Indonesia Saling Berkaitan Satu Sama Lain

Masyarakat dan Budaya DIibaratkan seperti matahari saling menyinari
Sumber :
  • vstory

VIVA – Manusia adalah makhluk sosial, tidak terlepas yang namanya suatu kebudayaan gotong royong dan tolong menolong. Negara kita begitu kaya dengan keanekaragaman budaya. 

Dampak Positif Boikot Produk Israel terhadap UMKM

Keanekaragaman budaya di Indonesia tidak terlepas dari sejarah bangsa Indonesia dari Zaman Penjajahan. Keberagaman Indonesia Juga terbentuk dari kondisi geografis Indonesia yang menyebabkan terciptanya banyak suku dan budaya yang hingga saat ini masih tetap bertahan sebagaimana di amanatkan Pasal 32 ayat (1) UUD NRI 1945 yang berbunyi:

''Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya”. 

Pemkot Tangsel Raih Opini WTP 12 Kali Berturut, Benyamin: Kami Selalu Bertekad Pertahankannya

Pentingnya suatu kebudayaan adalah sebagai pondasi karakter bangsa. Kebudayaan memiliki fungsi yang begitu sentral dan utama sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena suatu bangsa akan menjadi besar jika nilai kebudayaan telah mengakar atau mendarah daging dalam sendi kehidupan masyarakat.

Jika kita mengamati secara cermat manusia dan kebudayaan merupakan unsur yang begitu penting, karena Kebudayaan adalah pola hidup menyeluruh yang bersifat kompleks, abstrak, dan luas ,dan banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif . unsur-unsur sosial budaya ini tersebar , dan meliputi banyak kegiatan manusia.

Pemkab OKU Timur Sabet Opini WTP ke-12, Bupati Lanosin: Alhamdulillah

Terciptanya suatu kebudayaan adalah sebagai hasil interaksi antara manusia dengan segala isi alam raya ini. Manusia yang telah dilengkapi Tuhan dengan akal pikirannya menjadi khalifah di bumi dan diberikan kemampuan sebagaimana yang disebutkan Supartono ( dalam Rafael Ragan Maran .1999;36 ) sebagai daya manusia . Manusia memiliki kemampuan daya antara lain akal, Intelegensia, dan Intuisi; perasaan dan emosi , kemauan fantasi dan perilaku.

Manusia menurut Adam Smith, menyebutkan suatu istilah dengan dengan nama Homo Homini Socius, yang berarti manusia menjadi sahabat bagi manusia lainnya, yang bila disimpulkan bahwa walau bagaimanapun bentuk manusia, tidak boleh membeda-bedakan kasta, kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan harus mempunyai rasa intuisi yang tinggi untuk menolong siapapun yang membutuhkan kita.

Dengan sumber-sumber kemampuan daya manusia tersebut, nyatalah bahwa manusia menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri merupakan produk kebudayaan.

Dengan kata lain, kebudayaan ada karena ada manusia penciptanya dan manusia dapat hidup di tengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendukungnya ( saling mensuport). Apalagi kita diberikan kemampuan serta keistimewaan yang dianugerahkan oleh Tuhan.

Itulah sebabnya manusia merupakan makhluk yang berbudaya, melalui akalnya manusia dapat mengembangkan kebudayaan. Begitupun pula manusia hidup dan tergantung pada kebudayaan sebagai hasil ciptaannya. Kebudayaan juga memberikan aturan bagi manusia dalam mengelola lingkungan dengan teknologi hasil ciptaannya.

Manusia dan kebudayaan mempunyai fungsi yang besar bagi manusia dan masyarakat, berbagai macam kekuatan harus dihadapi manusia dan masyarakat seperti kekuatan alam dan kekuatan lain. Selain itu manusia dan masyarakat memerlukan kepuasan baik secara spritual maupun materil. (Penulis: Danang Swandaru, S.H)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.