Milenial atau Tradisional: Kepemimpinan Ganjar dalam Menangani COVID-19
- vstory
VIVA – Penyebaran Covid-19 di Indonesia saat ini sudah meluas hingga ke seluruh provinsi tanpa terkecuali Jawa Tengah. Sampai kamis (04/06/20) tercatat 1.583 kasus positif yang mana angka tersebut menjadikan Jawa Tengah salah satu dari 5 provinsi dengan kasus positif Covid-19 terbanyak di Indonesia.
Oleh karena itu, Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah memiliki peran penting sebagai seorang pemimpin dalam mengatasi Covid-19 di Jawa Tengah.
Jika ditinjau dari Gaya Kepemimpinan Gary Yukl (2009), Ganjar Pranowo menggunakan Gaya Kepemimpinan Transfromasional dan Partisipatif. Seperti, Ganjar Pranowo yang dijuluki sebagai Gubernur milenial karena beliau aktif dalam platform sosial media yang digunakan untuk berkomunikasi dengan masyarakatnya.
Walaupun begitu beliau tidak meninggalkan nilai dan budaya Jawa Tengah dalam menjalankan kepemimpinannya. Hal ini juga dapat dilihat dari beberapa cara yang beliau keluarkan dalam mengenai Covid-19.
Sosialisasi Melalui Sosial Media dan Door to Door
Sebagai salah satu cara awal untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, Ganjar Pranowo melakukan sosialisasi secara terus-menerus mengenai Covid 19. Hal ini dilakukan beliau secara modern dan tradisional.
Sebagai gubernur yang dianggap milenial beliau menggunakan sosial media seperti, Instagram, Youtube dan Twitter. Melalui Instagram dan Twitter pribadinya, Ganjar selalu memberikan sosialisasi berupa video pendek dan tweet mengenai protokol kesehatan yang harus ditaati atau himbauan untuk tetap dirumah saja selama masa pandemi Covid-19. Sedangkan melalui kanal Youtubenya Ganjar Pranowo mengunggah video yang dikemas seperti Vlog. Salah satu video terbaru yang beliau unggah adalah sidak persiapan Mal dan Bandara dalam menghadapi new normal.
Selain cara modern, Ganjar Pranowo juga selalu aktif dalam melakukan sosialisasi secara langsung, mengingat budaya jawa tengah yang masih sangat kental di masyarakat. Hal ini dilakukan beliau secara Door to door, dengan mengendarai sepedanya beliau berkeliling semarang mengunjungi rumah-rumah warga untuk memberikan edukasi perihal Covid-19 dan protokol kesehatannya.
Gerakan ’35 Juta Masker’ untuk Jawa Tengah
Melihat kondisi pada awal Covid-19 di mana terjadi kelangkaan pada masker yang menyebabkan menlojaknya harga masker di pasaran. Mengantisipasi hal tersebut Ganjar Pranowo membuat gerakan ’35 Juta Masker’ untuk Jawa Tengah dengan mengajak para pengusaha konveksi dan penjahit rumahan untuk membuat masker kain yang dijual dengan harga murah.
Hal ini ia lakukan selain untuk mengantisipasi kelangkaan tetapi juga untuk mendukung UMKM terdampak Covid-19 agar bangkit dan roda ekonomi tetap bisa berjalan .
Berikan Bansos kepada Warga Jateng di Jakarta
Sebagai langkah memutus rantai penyebaran Covid-19, sejalan dengan keputusan Presiden untuk melarang dilakukanya mudik Ganjar Pranowo mengeluarkan kebijakan pemberian bantuan sosial kepada warga Jawa Tengah yang berada di DKI Jakarta dalam rangka meminimalisir terjadinya mudik.
Hal ini ia lakukan karena banyak warga Jawa Tengah yang terdampak Covid-19 seperti kehilangan pekerjaan dan tidak bisa mencari uang yang mennyebabkan mereka cemas karena tidak mempunyai penghasilan untuk bertahan di Jakarta.
Dari beberapa cara di atas kita juga dapat melihat bahwa Ganjar Pranowo merupakan seorang leader, di mana ia tidak hanya mengarahkan tetapi juga mampu mempengaruhi warganya.
Selain itu, menurut survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research Center (SMRC) Ganjar Pranowo dinilai responsif dalam menangani Covid-19 di Jawa Tengah oleh masyarakatnya.
Tetapi pada kenyataannya, walaupun Ganjar Pranowo sudah menggabungkan cara modern dan tradisional dalam menangani Covid-19 hal ini belum mampu untuk menurunkan penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dan ketaatan masyarakat agar kebijakan tersebut berjalan dengan efektif dan keadaan dapat kembali normal.
Â