Catatan Ringan: Suka Tidak Suka, Bill Gates Seorang yang Mampu Melihat Masa Depan
- vstory
VIVA – Di saat pandemi Virus Corona (Copid-19) melanda dunia dan Amerika Serikat menduduki peringkat pertama dalam jumlah kasus dan tingkat kematian, sebuah petisi untuk menginvestigasi Bill Gates telah melakukan “kejahatan Melawan Kemanusiaan dan Malpraktek Medis” memperoleh dukungan sebanyak 289 ribu tanda tangan. Mengejutkan. Ada apa dengan Bill Gates?
Bill Gates adalah orang terkaya dunia dan pemilik perusahaan teknologi Microsoft. Gates rupanya sudah memprediksi sejak April 2018, bahwa wabah virus mematikan adalah ancaman ketiga terbesar di dunia, selain perubahan iklim dan perang nuklir. Dia memang tidak menyebut secara spesifik nama wabah tersebut.
Sebelum virus Corona (Covid-19) merebak di Wuhan, virus mematikan ini sudah menjadi pembahasan dalam forum diskusi yang melibatkan berbagai ahli, media, senator dan sebagainya di Amerika Serikat, tepatnya di bulan Oktober 2019. Forum tersebut diselenggarakan atas kerjasama Jhons Hopkins, World Economic Forum dan Bill & Melinda Gates foundation sudah memperkirakan pandemi Covid-19.
Selanjutnya, yayasan miliknya, Bill & Melinda Gates Foundation, menyerukan kerjasama global untuk menyiapkan vaksin COVID-19 bagi 7 miliar orang. Yayasan tersebut menawarkan USD150 juta (Rp2,3 triliun) untuk mengembangkan vaksin.
Dan vaksin anti-corona yang disokong oleh yayasan Bill and Melinda Gates Foundation sudah ada dan akan diuji coba secara klinis setelah mendapat restu dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). Vaksin itu diajukan oleh perusahaan bio teknologi yang berbasis di Pennsylvania, AS bernama Inovio Pharmaceuticals.
Dari rangkaian peristiwa di atas yang dimulai dengan prediksi Bill Gates dunia akan teserang oleh wabah, dilanjut dengan adanya diskusi/seminar akan potensi terjadinya pandemi wabah Covid-19 yang di sponsori oleh yayasannya, dan penemuan vaksin anti-corona oleh perusahaan yang memperoleh dukungan dari yayasannya merupakan sebuah kebetulan?
Tak ada yang kebetulan di dunia ini, semua pasti ada sebab musababnya. Menurut otak atik gathuk, kata orang Medan, “masuk barang itu.”
Dari rangkaian peristiwa di atas, wajar bila terbit sebuah petisi yang meminta kongres untuk menyelidiki Bill and Melinda Gates Foundation. Petisi yang dibuat pada 10 April telah mencapai 100.000 tanda tangan dalam hitungan hari dan saat ini merupakan salah satu petisi yang sangat populer.
Terlepas daripada itu, Bill Gates adalah seorang yang bisa menginterpretasi masa lalu, dan melihat masa depan (visioner). (Lalu Mara Satriawangsa)