Manual Book: Pengunduran Diri Sebagai Staf Khusus Startup
- vstory
VIVA – Masih mencermati, mengenai kejadian blundernya staf khusus milenial, Andi Taufan Garuda Putra mengenai adanya surat selaku Staf Khusus Presiden dengan nomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020.
Seandainya tidak viral, entah apa yang terjadi dan nasib dari surat itu, orang yang membaca, orang yang dituju oleh surat tersebut maupun manajemen perusahaan dari Amartha serta pihak kementerian lembaga yang di-cc (baca: copy carbon) dari surat tersebut.
Banyak praduga yang terjadi di masyarakat dan warganet. Terutama mengenai kecemburuan dari warga yang sampai dengan detik ini masih kesulitan mencari masker dengan harga murah (baca: bukan harga normal).
Adanya angin dari kartu pra-kerja sedikit melegakan bagi masyarakat yang terhimpit banyak masalah di era pandemi, meskipun belakangan untuk dapat disapproved dalam system kartu prakerja, masyarakat juga masih harus masuk dalam daftar antrean. Kita ulas lain kali mengenai hal ini.
Lupa Baca Manual Book
Memang belum jadi kebiasaan rutin bagi masyarakat Indonesia, termasuk saya untuk membiasakan membaca manual book kalau beli barang, terutama elektronik, atau saat baru membeli mainan baru. Di situ tertera instruction guide atau kata lainnya petunjuk untuk dapat mengoperasikan alat, atau barang yang baru saja dibeli. Atau kalau daftar (sign-up) di situs-situs top, biasanya juga ada syarat dan ketentuan sebelum aktif di situs tersebut termasuk kalau daftar di situs daring. Kita tidak perlu bahas lebih lanjut soal ini.
Kembali ke manual book, termasuk saat menjadi Staf Khusus “Milenial” seharusnya ada juga petunjuk bagaimana menjadi stafsus ideal, barangkali sesuai dengan harapan, atau kesempatan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepada siapapun yang dipilih tersebut.
Hal ini didasari karena dari penjelasaan saudara Andi Taufan Garuda Putra, yang bersangkutan telah meminta maaf karena tidak memahami aturan birokrasi yang ada. Dari penjelasan dan statemen tersebut, dapat dinilai bahwa mungkin yang bersangkutan lupa membaca manual book yang ada. Ini juga cukup aneh, biasanya para pelaku startup sangat kuat di soal-soal ini, karena sekelilingnya kan banyak orang IT. Bagaimana membuat syarat dan ketentuan yang baik bagi para user, agar ketika system yang digunakan oleh masyarakat tersebut user friendly (gampang digunakan).
Apalagi aplikasi yang dipimpin oleh Andi TGP merupakan aplikasi model lembaga keuangan mikro yang kemudian berubah menjadi perusahaan layanan keuangan berbasis teknologi peer to peer lending. Pastinnya untuk dapat diberikan pinjaman oleh Amartha harus bebasis sayarat dan ketentuan yang sangat rigit.
Saat ini ada update, aturan atau manual book mengenai tupoksi menjadi seorang staff ahli baik dilingkungan Kepresidenan maupun dalam lingkungan Wakil Presiden. Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2020 Tentang Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden, dan Staf Khusus Wakil Presiden. Semoga masing-masing stafkhusus membaca ‘update’ version dari aturan tersebut.
Mengundurkan Diri Adalah Kehormatan
Ini merupakan kali ke-2 kami me-respon mengenai kemunculan surat stafsus startup ini. Sejatinya, kami hanya mencoba menyuarakan suara-suara yang berserakan di luar istana. DPP KNPI sebagai wadah berhimpunnya kaum muda dari beragam organisasi kepemudaan, dengan berbagai latar belakang, menjadi tempat yang paripurna bagi kaum muda Indonesia.
Di bawah pimpinan Haris Pertama sebagai Ketua Umum, Jackson Kumaat sebagai Sekjen dan Reza Pahlevi sebagai Bendahara Umum, KNPI sebagai sebuah organisasi merasa miris melihat kondisi yang terjadi. KNPI berharap kaum muda yang diberi kesempatan untuk tampil membantu merah-putih sejatinya mengutamakan kepentingan Negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.
Jangan lupa bahwa jabatan dan kemewahan tersebut menggunakan uang Negara. KNPI sebagai organisasi yang dekat dengan rakyat hari ini, melihat bahwa saudara Andi TGP dapat merenungkan dengan baik, memikirkan dengan baik – baik masukan masyarakat.
Sesungguhnya mengundurkan diri, bukan sesuatu yang aib. Mengundurkan diri menurut pakar hukum Tata Negara, Refly Harun tidak perlu meminta persetujuan dan lapor Presiden, mengundurkan diri adalah pilihan pribadi kita. Mundur adalah kehormatan, banyak juga para tokoh bangsa yang juga masih muda mengundurkan diri ketika memimpin suatu jabatan, sebut saja Yudi Latif yang mengundurkan diri sebagai Kepala BPIP pada tanggal 7 Juni 2018 yang silam.
Atau, kalau melihat bagaimana saudara Andi TGP melakukan klarifikasi suratnya tempo hari, kami justru sangat khawatir, jangan – jangan saudara Andi tidak memahami birokrasi tata cara mundur sebagai staf khusus kepresidenan.
Sengaja tulisan ini kami ulas agar ke depan bisa dibrowsing tata cara mengundurkan diri sebagai seorang staf ahli kepresidenan, sebab kalau dibrowsing di google, memang tidak ada, memang sampai saat ini belum ada yang mengulas tata cara mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden RI. Kalau tidak percaya, silahkan dicek. (Penulis: Akmal Budi Yulianto, Wakil Ketua Umum DPP KNPI, Peneliti Golden Institute dan Peneliti Lembaga AnKor USAKTI)
Presentasi di Oxford Summer Courses, Verrell Bramasta Pukau Netizen
Presentasi yang dibawakan Verrell Bramasta tidak hanya memukau, tetapi juga memancing berbagai tanggapan positif dari publik
