Ternak Ikan Lele di Tengah Sekolah Online
- vstory
VIVA – Pandemi Covid -19 sudah 1 tahun lebih masuk ke Indonesia. Banyak perubahan yang terjadi selama pandemi Covid -19, terutama sekolah.
Mulai dari pelajar TK sampai kuliah dilaksanakan dengan daring. Hal tersbut membuat para pelajar harus beradaptasi dengan keadaan yang ada.
Selama pandemi waktu belajar daring tidak terlalu padat dengan sekolah saat sebelum masuknya pandemi. Sehingga banyak memiliki waktu luang.
Seperti yang dilakukan oleh para remaja Pamulang Timur, RT006/011, berinisiatif untuk ternak ikan lele. Tujuan dari para remaja ternak ikan lele ini untuk kegiatan di waktu yang kosong.
Tempat yang digunakan untuk ikan lele pun menggunakan bekas bak besar penampungan sampah warga pamulang timur RT006/011.
“Selama kita sekolah online kan lebih banyak waktu luangnya ya, jadi paling sehari – hari kalau tugas sudah selesai semua tuh bingung mau ngapain, main game juga lama – lama bosen, terus saya coba deh ajak temen – temen rumah buat ternak lele, kan hasilnya lumayan untuk menambah kas remaja kalau nanti mau membuat kegiatan," ujar Delza, salah satu remaja yang terlibat.
Bibit ikan lele yang diternak berjumlah 300 ekor, dan harga bibit itu sendiri relatif murah di sekitar Rp700 – Rp1000.
Untuk memanen ikan lele tidak memakan waktu yang lama hanya sekitar 2 – 3 bulan saja. Biasanya setelah ikan lele siap dipanen, ikan akan dijual kepada warga Pamulang Timur RT006/011 dengan harga Rp.25.000 per kilo.
“Untuk omset kita baru dapat Rp1.000.000 karenakan baru 2 kali panen juga, ya itu juga udah lumayan untuk menambah kas remaja, karena kan untuk ngejual hasil panenan juga kita agak bingung mau ngejualin ke mana,” jelas Delza.
Ternak lele tidak membutuhkan modal yang besar dan perawatannya pun tidak sulit. Hal tersebut bisa menjadi sebuah kegiatan untuk para remaja untuk mengisi waktu luang.