5 Perubahan Perilaku Konsumen di Era New Normal
- vstory
VIVA – Dampak dari COVID-19 ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat menjadi berubah. Perubahan kehidupan yang baru ini disebut new normal. Perubahan perilaku konsumen tidak hanya sebatas pada barang yang dibeli saja tetapi juga pada bagaimana konsumen mencari dan memesan barang tersebut.
Terdapat berbagai perubahan perilaku konsumen yang perlu diketahui pelaku bisnis agar dapat beradaptasi dan survive dengan perubahan perilaku konsumen.
Perubahan perilaku konsumen di era new normal
Berikut 5 perubahan perilaku konsumen akibat pandemi yang wajib diketahui :
1.    Semakin Sadar bahwa Kesehatan Itu Penting
Dampak dari pandemi ini membuat masyarakat lebih peduli akan kesehatan. Menurut riset 44% persen konsumen mengaku mereka lebih sering mengkonsumsi produk kesehatan. Dengan adanya perubahan ini, permintaan atas produk Kesehatan seperti vitamin, suplemen, produk kebersihan seperti sabun, tisu, dan hand sanitizer semakin meningkat. Bahkan brand yang sebelumnya tidak mengeluarkan produk kebersihan tersebut sekarang memproduksi nya karena mereka mengamati apa yang sedang di butuhkan konsumen saat ini.
2.    Fokus Pada Harga dan Kebutuhan
Dengan dampak Covid-19 pada perekonomian, daya beli masyarakat pun cenderung menurun. Konsumen jadi lebih memprioritaskan harga dan kebutuhan pokok seperti makanan dan produk kebersihan saat membeli barang.
Sementara kebutuhan-kebutuhan yang kurang esensial dikesampingkan. Kamu bisa menyiasati hal ini dengan menawarkan promo, diskon, atau paket bundling untuk menarik konsumen agar tetap membeli produk yang kamu jual.
3.    Serba Online
Imbauan social distancing membuat hampir semua kegiatan dilakukan secara online, mulai dari sekolah, bekerja, olahraga, Kesehatan, hingga belanja kebutuhan. Riset mengatakan belanja online akan menjadi kebiasaan baru konsumen di era new normal dan diprediksi akan bertahan dalam jangka Panjang. Menariknya, di era new normal ini kegiatan belanja online yang awalnya hanya didominasi oleh generasi milenial kini menyebar ke generasi lainya seperti X dan boomer.
Nah, jadi untuk pelaku bisnis yang hanya menjual barang secara offline, kalian bisa beralih ke online. Karena manfaat yang didapat juga banyak seperti kamu dapat memperluas jangkauan konsumen, dapat mempertahkan bisnis dan Kembali meningkatkan penjualan dengan cara memanfaatkan platform medial social dan marketplace.
4.    Contact-free lifestyle
Self-distancing akan melahirkan gaya hidup baru yaitu contact-free lifestyle. Seperti gaya hidup dalam berbelanja online untuk menghindari paparan virus, menerima barang dari layanan antar cukup di depan pintu tanpa kontak fisik, hingga menghindari kerumunan seperti konser musik.
5.    Pembayaran Cashless
WHO menyebutkan uang tunai berpotensi menyebarkan Covid-19. Maka, saat ini banyak orang yang lebih memilih untuk melakukan pembayaran secara non-tunai atau cashless. Menurut BI, transaksi non-tunai meningkat selama masa pandemi.Â
Untuk beradaptasi dengan tren ini, kamu bisa menawarkan pilihan pembayaran cashless seperti melalui scan QR atau dompet digital. Dengan menyediakan pilihan pembayaran non-tunai, kamu memberikan kemudahan bagi konsumen untuk bertransaksi dengan lebih praktis, aman, dan efisien.   ( Fairuz Salsabila, Managament International, UNSOED )
Â