TIM PMM UMM 13 Ajarkan Tari Kreasi ke Anak Desa Ketindan
- vstory
VIVA – Mahasiwa Univeritas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan kegiatan pelatihan menari bersama anak-anak Desa Ketidan, Selasa 11 Maret 2021 di Pendopo Dusun Tegalrejo, Kabupaten Malang.
Tari yang diajarkan adalah tarian kreasi baru yang mana tarian ini merupakan tarian daerah yang gerakannya diinovasi dengan tarian-tarian modern. Tujuan dari pelatihan tari kreasi bagi anak anak desa yaitu untuk memperkenalkan tarian daerah kepada mereka dan membantu memahamkan mengenai arti penting mempelajari tarian daerah yang ada di Indonesia.
Tarian yang diajarkan oleh tim Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa UMM kelompok 13 yaitu tarian Nandak Betawi.
Nandak Betawi merupakan tarian kreasi yang berasal dari DKI Jakarta yang diciptakan dengan referensi budaya Betawi. Tarian Nandak Betawi sebelumnya bernama Nandak Ganjen, Nandak berati menari sedangkan ganjen berarti centil, genit dan lincah. Tarian ini menggambarkan anak anak muda yang ceria dan lincah.
Penting gak sih mempelajari tarian tarian daerah yang ada di Indonesia? “Sangat penting karena dengan mempelajari tarian daerah maka kita dapat melestarikan tarian daerah” ujar Tegar Komara.
Seperti yang sudah diketahui bahwa Indonesia mempunyai banyak suku dan budaya, masing-masing suku memiliki jenis tarian daerah yang berbeda beda.
Untuk melestarikan tarian daerah kita sebagai generasi muda wajib untuk mengetahui dan mempelajari beragam tarian daerah yang ada di Indonesia.
Oleh karena itu, kami sebagai mahasiswa melalui program PMM ini mengajarkan kepada beberapa anak dusun Tegalrejo, Desa Ketindan untuk mengikuti pelatihan menari demi terbentuknya generasi muda yang memiliki kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya yang ada di Indonesia salah satunya yaitu seni tari.