Aspirasikan Bela Negara lewat Bahasa Indonesia versi Milenial

Sumber : https://jalandamai.org/wp-content/uploads/2018/12/milenial3-1280x720.jpg
Sumber :
  • vstory

VIVA – Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928, bersamaan dengan disahkannya Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Indonesia telah ditetapkan sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan.

Sejak zaman penjajahan, bahasa Indonesia sudah menjadi salah satu identitas bangsa Indonesia yang terus diperjuangkan. Tidak luput dari perjuangan para pahlawan, bahasa Indonesia pun selalu dikaitkan dengan bela negara.

Zaman sekarang, banyak terdapat slogan, seruan, dan ajakan berisikan semangat bela negara. Tetapi banyak dari slogan tersebut yang terkesan ‘kaku’. Tidak ada salahnya, slogan slogan tersebut dibuat lebih menarik dan kreatif terlebih target nya adalah generasi muda dan generasi milenial.

Pembaharuan yang dibutuhkan tidak lebih dari bagaimana slogan tersebut ditulis. Tidak sedikit, kosakata bahasa Indonesia yang sulit dimengerti. Terkadang, dengan menggunakan bahasa Indonesia yang terlalu kaku, dapat membuat pembacanya sulit memahami sehingga pesan dan maksud yang disampaikan penulis tidak tersalurkan. Terutama jika yang ingin disampaikan adalah seruan untuk generasi muda.

Anda tentunya sering menemukan slogan seperti berikut :

Tanggung jawab membela negara adalah kewajiban seluruh warga negara
Lestarikan kebudayaan Indonesia
Menghormati jasa para pahlawan
Tiada hari tanpa bela negara!
Wow. Kenapa serius banget ya?

Tidak ada salahnya, slogan atau seruan bela negara, diganti dengan slogan yang terkesan lebih menarik dan earcatching. slogan tersebut dapat berbentuk :

Yuk, kita banggain Indonesia!
Jadikan bahasa Indonesia bahasa internasional, yuk!
Bahasa Indonesia enggak kalah keren dari bahasa asing lain loh!
Bela lah negaramu seperti kau membela pacarmu
Tanggung jawab bela negaramu ke Indonesia, tidak melebihi tanggungjawab mu ke orangtua

Photoshop Bahasa Indonesia Resmi Rilis, Kreasi Tanpa Batas Hanya Beberapa Klik


Kalimat di atas tergolong ke dalam kalimat persuasif. Di mana kita sebagai penulis berusaha memengaruhi pembaca agar bisa sependapat dengan kita. Jenis kalimat seperti ini bisa kita gunakan untuk menyuarakan bahwa menggunakan dan bangga dengan Bahasa Indonesia adalah salah satu upaya bela negara paling dasar.

Di masa sekarang, platform untuk kita mengaspirasikan dan menyuarakan bela negara menjadi lebih mudah, karena kita juga sudah mendapatkan full akses terhadap internet dan sosial media.

Pembalap MotoGP Jorge Martin Paling Jago Bahasa Indonesia, Netizen: Ayo Naturalisasi

Menggaungkan bela negara dengan slogan yang lebih menarik, membuat konsep bela negara diterima dengan sangat mudah oleh generasi muda.

Kita sebagai generasi muda yang tidak mengalami langsung bagaimana sulitnya memperjuangkan kemerdekaan, terkadang lupa akan semangat bela negara. Maka dari itu, upaya bela negara harus terus digaungkan, dapat dimulai dari hal terkecil yaitu menggunakan dan bangga akan bahasa Indonesia.

Inspiratif, 5 Mahasiswa Ini Cetak Sejarah, Raih Prestasi di Program IISMA
Bus bertuliskan ‘pulang malu tak pulang rindu’ di Jepang

Viral Bus Bertuliskan 'Pulang Malu Tak Pulang Rindu' Eksis di Jalanan Jepang

Cuplikan video menampilkan bagian belakang bus bertuliskan ‘pulang malu tak pulang rindu’ viral di media sosial baru-baru ini.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.