PMM UMM Lakukan Kegiatan Pengembangan UMKM di Desa Jabalsari

dokpri
Sumber :
  • vstory

VIVA – Untuk menggantikan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang terhambat karena Covid-19, maka mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Desa Jabalsari, Kec. Sumber Gempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Kisah Sukses Agen Mitra UMi BRI di Merauke, Tingkatkan Ekonomi Keluarga Hingga Sekolahkan Anak

Kelompok PMM di sini beranggotakan lima orang yaitu Heni, Yoga, Marsha, Via, dan Cindy. Mereka melaksanakan berbagai kegiatan pengabdian di Desa Jabalsari yang di dampingi oleh dosen pembimbing Nur Hayatin.

Salah satu kegiatan yang dilakukan yakni melakukan kegiatan pendampingan dan pengembangan produk UMKM makanan Geti oleh salah satu UMKM yang berada di desa  setempat.

7 Strategi Cerdas untuk Mengubah Krisis Ekonomi 2025 Menjadi Peluang

Untuk mengembangkan potensi yang dimiliki Desa Jabalsari yaitu di bidang ekonomi kreatif, Mahasiswa PMM UMM mengembangkan usaha ekonomi melalui edukasi digital marketing. Edukasi ini untuk meningkatkan penjualan produk lokal dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi pada masa sekarang.

Marsha selaku ketua koordinator kelompok menyebutkan bahwa menggunakan digital marketing sebagai media promosi produk agar masyarakat luas mengetahui dan membelinya.

Dari Kota Pariaman, 140 Ton Komoditas Pinang Diekspor ke India

”Cara ini untuk mengangkat perekonomian warga sekitar dan juga dapat membantu peningkatan penjualan lewat media penjualan online seperti di shopee dan facebook,” ujar Marsha

Mahasiswa PMM UMM sangat berharap dengan memberikan inovasi mengembangkan bidang usaha di Desa Jabalsari agar dapat membantu perekonomian masyarakat dan para pelaku usaha di sini menjadi icon yang bisa mengenalkan produknya ke seluruh Indonesia.

Cindy selaku Mahasiswa yang tinggal di Desa Jabalsari menambahkan bahwa melakukan pendampingan dan pengembangan UMKM dengan metode digital marketing cukup menjanjikan.

“Dengan adanya penjualan secara online memungkinkan jumlah penjualan akan meningkat dan manajemen risiko sangat kecil dan biaya yang dikeluarkan juga minim sehingga diharapkan impact yang dihasilkan dapat memuaskan dan bermanfaat bagi warga sekitar Desa Jabalsari,” ungkap Cindy.

Sambutan postif disampaikan oleh Mahmudi sebagai Kepala Desa Kaliboto, “Saya sangat mendukung sekali program kerja yang dilaksanakan oleh Mahasiswa UMM ini, karena selain bisa menginovasi para pelaku usaha, juga membuat kemajuan untuk warga sekitar,” ungkapnya.

Hal senada diakui oleh Suparmi selaku pelaku usaha UMKM Geti di Desa Jabalsari, “Saya sangat terbantu dengan adanya program pengembangan penjualan melalui digital marketing ini. Dengan cara ini saya dan para rekanan sesama UMKM lainnya tidak ketinggalan di zaman yang lebih modern seperti sekarang ini,” ujarnya.

Ilustrasi utang.

Kawal Implementasi Kebijakan Hapus Utang UMKM, Menteri Maman: Mereka Punya Nyawa Lagi

Kebijakan ini dinilai menjadi napas baru bagi pengusaha UMKM yang sebelumnya masuk daftar hitam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.