KKN Mahasiswa UNTAG Surabaya di Desa Klampis Ngasem
- vstory
VIVA – Dengan adanya kebijakan penerapan New Normal di era pendemi COVID-19 UNTAG Surabaya pada tahun 2020 memberlakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara individu atau perorangan.
Setiap mahasiswa UNTAG Surabaya bisa melaksanakan KKN di desa masing-masing dengan mematuhi protokol kesehatan. Adapun KKN ini merupakan bentuk pengabdian pada masyarakat yang di mana mahasiswa terjun langsung ke masyarakat untuk mengetahui kondisi di lapangan, melalui kegiatan KKN di era New Normal dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Mahasiswa dapat berkontribusi nyata sebagai pemecah masalah yang sedang di hadapi oleh masyarakat.
Dengan adanya penerapan kebijakan New Normal ini, UNTAG Surabaya melakukan inovasi dalam pelaksana kegiatan Kuliah Kerja Nyata secara perorangan dengan tujuan untuk menekan laju penyebaran COVID 19 dan mencegah adanya kerumunan.
Kegiatan KKN yang dilakukan oleh mahasiswa UNTAG Surabaya dengan tema “Pelatihan dan Edukasi Penerapan New Normal dengan mematuhi protokol kesehatan di era pendemi COVID 19” .
Salah satu program di dalamnya yaitu memberikan edukasi kepada anak-anak tentang pentingnya cuci tangan bagi kesehatan dan sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID 19.
Selain itu, mahasiswa KKN UNTAG Surabaya juga memberikan program pelatihan tambahan kepada ibu-ibu yang kehilangan pekerjaan serta tidak memiliki keahlian tambahan.
Untuk mempermudah dalam memberikan edukasi kepada anak-anak. Uswatun Chasanah sebagai Mahasiswa UNTAG Surabaya yang didamping oleh Ibu Dida Radmadanik,SAP,M.AP selaku dosen pembimbing lapangan.
Sebagai peserta KKN ini menggunakan media berupa poster cuci tangan dengan 6 langkah menurut WHO. Sehingga akan lebih mudah dipahami serta diterapkan oleh anak-anak.
Selanjutnya,untuk mengetahui apakah anak-anak sudah paham atau belum tentang cara cuci tangan dan pentingnya cuci tangan bagi kesehatan. Mahasiswa UNTAG Surabaya memberikan lomba cuci tangan kepada anak-anak yang bertujuan untuk momotivasi serta mengetahui seberapa paham anak-anak tentang pentingnya cuci tangan bagi kesehatan.
Selain itu mahasiswa UNTAG Surabaya juga memberikan program pelatihan tambahan kepada ibu-ibu yang kehilangan pekerjaan, berupa pelatihan pembuatan tas markame, pembuatan konektor masker, pembuatan pot tempat pensil dengan menggunakan koran bekas dan merajut alas gelas.
Dengan adanya program pelatihan tersebut diharapkan dapat membantu ibu-ibu untuk memperoleh keahlian tambahan serta dapat membuka peluang usaha baru di Era Penerapan New Normal.
Dengan adanya kegiatan KKN ini di harapkan anak-anak serta masyarakat lebih sadar tentang pentingnya cuci tangan bagi kesehatan serta sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Selain itu masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh DINKES Surabaya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan baru bagi yang membacanya. Semoga bagi yang membacanya selalu di beri kesehatan dan kekuatan. Semoga pendemi ini segera usai dan bisa beraktivitas seperti semula. (Penulis: Uswatun Chasanah, Mahasiswa UNTAG Surabaya)