Tahukah Kamu Fakta di Balik MBTI?
- vstory
VIVA – Apa Itu MBTI? MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator adalah sebuah tes psikologi untuk mengenali tipe kepribadian. Tes MBTI akan menunjukkan tipe kepribadian berdasarkan personalitas, perasaan, pemikiran, dan penilaian.
Menurut Carl Gustav Jung seorang psikolog analitis dalam teorinya, Ia menyebutkan bahwa manusia memiliki dua tipe kepribadian yaitu introvert dan extrovert. Jung juga mengemukakan pendapat tentang empat fungsi kepribadian manusia, yakni sensing, intuition, thinking dan feeling (Setiawati, A, dkk. 2015, h. 41).
Atas dasar teori inilah maka muncul tes MBTI yang membagi manusia kedalam 16 tipe kepribadian dengan 4 skala penilaian, yakni extrovert-introvert, sensing-intuition, feeling-thinking, dan judging-perceiving.
Yuk kenalan dengan pembuat tes MBTI!
Myers-Briggs Type Indicator ditemukan oleh Isabel Myers beserta ibunya Katharine Cook Briggs. Ibu dan anak ini aktif dalam menulis buku dan salah satu bukunya yaitu mengenai tes MBTI.
Dalam the Myers & Briggs Foundation situs resmi MBTI (Myers Briggs Foundation, n.d) dijelaskan bahwa, Katharine briggs memiliki visi untuk memahami perkembangan manusia dan menemukan kunci yang akan memungkinkan setiap individu untuk mencapai potensinya, lalu Katharine mengadopsi ide dan kerangka kerja teori yg dikemukakan oleh C. G. Jung.
Adapun Isabel memiliki peran besar dalam membuat alat ukur untuk tes ini. Hingga saat ini tes MBTI masih terus dalam tahap perkembangan.
Apakah tes MBTI ini dapat dipercaya?
Sebuah alat ukur psikologi dapat dikatakan efektif atau sempurna jika memenuhi 4 syarat yang ada yaitu valid, reliable, independent dan comprehensive. Valid yang berarti bahwa alat tersebut harus cermat dalam menunjukkan hasil dan reliable yang berarti bahwa alat ukur harus menunjukkan hasil yang sama pada setiap pengukuran.
Adam Grant, seorang profesor psikologi dari Universitas Pennsylvania dalam (Gholipur, 2019). menyebutkan bahwa tes MBTI ini tidak memenuhi keempat syarat yang ada. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa MBTI dapat menunjukkan hasil yang berbeda saat seseorang mengulangi tes tersebut
Tes MBTI ingin dipercaya atau tidak merupakan keputusan masing-maisng individu. Disamping tes MBTI yang masih dalam perkembangan dan dipertanyakan keakurasiannya oleh beberapa ahli, tes ini sebenarnya juga membawa manfaat. MBTI dapat membuat individu lebih mengenali diri mereka sehingga lebih mudah dalam mengontrol diri.
MBTI juga membuat individu lebih dapat menghargai orang lain karena ternyata masing-masing ornag memiliki kepribadian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya