Beberapa Kesalahan Fatal dalam Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak
- vstory
VIVA – Setiap orang tua pasti akan memberikan yang terbaik untuk anaknya. Pendidikan yang terbaik adalah salah satu hal yang harus diberikan oleh orang tua. Meskipun orang tua tidak bisa mencapai pendidikan tertinggi tapi mereka akan berusaha untuk menyekolahkan anaknya hingga sarjana.
Dengan begitu berarti Anda akan setuju jika dikatakan bahwa pendidikan dan masa depan adalah hal yang terpenting bagi orang tua. Selain memenuhi kebutuhan biologis anak, orang tua pun selalu ingin memastikan bahwa pendidikan anak mereka bisa berjalan dengan lancar dan bisa berguna di masa mendatang.
Biaya pendidikan itu nominalnya tidaklah kecil. Maka dari itu, Anda harus mempertimbangkan dan memperhitungkan dengan teliti. Sematang-matangnya perencanaan yang telah kita persiapkan, tapi mungkin ada beberapa hal yang membuat kita gagal dalam mengatur keuangan.
Bahkan hal yang paling menyedihkan adalah kesulitan dalam memenuhi biaya pendidikan hingga membuat sekolah anak menjadi tersendat. Maka dari itu, sebagai orang tua kita perlu persiapan yang matang dan memilih investasi yang tepat. Sehingga dapat meminimalisir kegagalan dalam mempersiapkan biaya pendidikan. Coba perhatikan kesalahan yang bisa dihindari dalam merencanakan pendidikan anak.
Tidak memperhitungkan kebutuhan dana
Kesalahan yang dilakukan orang tua yang fatal adalah tidak memperhitungkan kebutuhan dana pendidikan. Dapat diibaratkan, Anda menaiki pesawat tapi tidak menentukan tujuan penerbangan. Alhasil kita akan diturunkan di tempat yang tidak kita ketahui bahkan salah penerbangan.
Maka dari itu orang tua harus menentukan hal yang dasar misalkan sekolah tujuan dan perlengkapan sekolahnya. Dengan mengetahui sekolah yang dituju maka kita akan mendapat gambaran mengenai biaya pendaftaran, biaya bulanan, buku pelajaran, dan biaya seragam hingga lulus.
Dengan begitu Anda akan dapat mencukupi dana yang diperlukan anak pada waktu masuk sekolah. Buatlah secara rinci kebutuhan Anda hingga lulus, itu jauh lebih baik.
Menuda-nunda untuk memulai
Menunda untuk memulai mempersiapkan dana pendidikan bisa memberatkan beban orang tua. Semakin lama Anda memulainya, maka akan semakin besar uang yang harus ditabung, karena jangka waktu yang semakin pendek.
Misalnya, jika kebutuhan dana sebesar Rp20 juta, maka kamu bisa menyisihkan setiap bulan Rp340.000 jika persiapannya 5 tahun. Sedangkan kamu harus menabung Rp1.700.000 jika mempersiapkannya 1 tahun.
Semakin lama kamu mempersiapkannya maka akan semakin ringan uang yang kamu tabung. Jangan pernah menunda-nunda urusan pendidikan anak. Lakukan sedini mungkin.
Tidak memperhitungkan inflasi pendidikan
Kesalahan yang ketiga adalah tidak memperhitungkan peningkatan biaya pendidikan. Jadi inflasi ini bukan inflasi ekonomi secara keseluruhan tapi inflasi khusus pada sektor pendidikan. Sebagai informasi bahwa biaya pendidikan di Indonesia meningkat 15-20 persen setiap tahunnya. Jika tidak memasukkan persentasi dari inflasi ke perhitungan biaya pendidikan, bisa jadi uang yang dibutuhkan akan kurang.
Menyisihkan terlalu sedikit
Kesalahan selanjutnya adalah menyisihkan dana untuk biaya pendidikan terlalu sedikit. Misalkan saja dari perhitungan Anda harus menyisihkan Rp1 juta per bulan selama 6 tahun. Namun karena terkendala suatu hal, Anda hanya bisa menyisihkan Rp500 ribu.
Dampaknya adalah dana yang dikumpulkan pasti tidak tercapai sesuai pada waktunya. Buatlah komitmen yang kuat sehingga disiplin dalam menyisihkan dalam jumlah yang sama atau bahkan lebih, sesuai dengan periode yang dibutuhkan. Jika ada beberapa periode kamu tidak menyisihkan uang sesuai dengan ketentuan, maka periode selanjutnya kamu harus menutupi dana yang tidak sesuai pada sebelumnya.
Investasi tidak sesuai dengan jangka waktu dan tujuan
Salah satu yang mempercepat pertumbuhan uang yang Anda sisihkan adalah dengan diinvestasikan. Memilih investasi itu tidak boleh sembarangan. Jangan tergiur hanya karena keuntungannya besar. Tetapi juga harus disesuaikan dengan tujuan dan jangka waktu investasinya.
Jika anakmu saat ini masih dalam kandungan, maka tidaknya kamu bisa mempersiapkan 5 jenjang pendidikan untuk anak Anda dari TK hingga kuliah. Kesalahan dalam memilih investasi bisa membuat uang yang dibutuhkan tidak tercapai. Apalagi jika tidak berinvestasi, maka uang yang disisihkan akan semakin besar. Karena investasi akan mempercepat pertumbuhan uang untuk biaya pendidikan.
Tidak memiliki asuransi
Salah satu manfaat asuransi adalah melindungi keuangan keluarga dari risiko yang tak terduga pada keuarga. Misalkan suami di PHK atau meninggal. Perencaanan biaya pendidikan anak bergantung pada kemampuan keuangan orang tua. Jika orang tuanya sudah tidak bekerja, maka sumber penghasilannya akan berhenti. Sehingga dana yang ditabung untuk dana pendidikan pun otomatis akan terhenti.
Maka solusinya adalah membeli asuransi pendidikan untuk anak Anda. Perjuangkanlah biaya pendidikan anak agar terus berjalan meskipun Anda sudah tidak memiliki penghasilan.
Nah, di atas adalah beberapa kesalahan dalam mempersiapkan dana pendidikan anak. Jika Anda saat ini sedang mempersiapkannya, maka belajarlah dari kesalahan dan jangan mengulangi hal yang sama. Selamat berjuang demi pendidikan anak yang lebih baik!