Tidur Kamu Mau Sehat? Pilihlah Kasur dari Sabut Kelapa

kasur kesehatan
Sumber :
  • vstory

VIVA.co.id – Tidur adalah kebutuhan setiap orang, orang yang kurang tidur biasanya akan mudah sekali mengalami gangguan keshatan.

PDIP Siap Buka-bukaan soal Parcok di MK pada 15 Desember

Namun demikian, tidaklah kemudian tidur dipenuhi dengan tidak memperhatikan tempat tidur yang baik, sebab tempat untuk tidur pun sebaiknya di atas kasur atau alas yang baik untuk menempatkan tubuh agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan.

Setiap orang mendambakan tidur yang nyaman dan berkualitas, ada banyak faktor yang dapat menentukan kualitas tidur Anda, antara lain suhu ruangan, kondisi badan anda, tingkat stress, dan yang paling utama menentukan kualitas tidur anda adalah tempat tidur, tempat kita merebahkan badan kita.

Sosok Usman Ali Salman, Tokoh yang Tertawa Paling Keras saat Gus Miftah Hina Penjual Es Teh

Pada waktu kita berada di toko furniture atau toko kasur untuk membeli kasur yang baru, pemilik toko menawarkan berbagai macam merk kasur dan juga ukuran serta harga kasur yang bermacam-macam.

Tentu hal ini membingungkan bagi kita sebagai pembeli untuk menentukan mana kasur yang baik dan berkualitas dan tentunya pula dengan harga yang sesuai dengan kantong kita.

Terpopuler: Gaya Gus Miftah Naik Mobil Mewah, Tabrakan Avanza vs Xpander

Untuk memulainya, berdasarkan para ahli kesehatan tubuh mengatakan bahwa kasur yang baik harus mendukung tubuh Anda dalam keadaan posisi netral, di mana tulang belakang, bokong, tumit, bahu dan kepala berada dalam posisi yang seimbang.

Jika kasur terlalu keras/padat, itu akan mengakibatkan tekanan bagian-bagian anggota tubuh menjadi tidak selaras, dan jika kasur teralalu empuk/lembek ini juga kurang baik tekanan anggota tubuh tidak akan berada pada posisi yang seharusnya.

Kedua macam jenis kasur tersebut akan mengakibatkan tubuh pegal pegal atau juga sakit pada waktu Anda bangun. Berikut tips memilih kasur tidur.

1. Kasur yang baik adalah lentur dan kenyal itulah yang bagus.

2. Jangan memilih kasur yang porinya lebar dan kasar. Pilihlah kasur yang pori-porinya rapat dan halus biasanya kasur ini akan kuat lama dan awet.

3. Jangan memilih kasur yang keras  atau lembek. Kalau untuk awet emang kasur ini bagus, tapi kalau untuk kesehatan kasur ini sangat kurang bagus bisa mengakibatkan pegal pada pinggang dan badan, gangguan pada tulang belakang apabila dipakai untuk jangka waktu yang lama.

4. Jangan lihat bungkus dan warnanya sebagai patokan, tapi lihat kualitas material dalam kasurnya.  Pilihlah kualitas kasurnya bukan karena bungkusnya atau karena warnanya, jangan terkecoh dengan cover dan warna, tapi pilihlah bahan material yang berkualitas seperti Lateks dan atau Serat Sabut Kelapa Berkaret, kalau cover atau warna bisa kita bungkus dengan Seprei yang sesuai dengan selera kita.

5. Mungkin sekarang harga menentukan kualitas, karena harga tidak bisa dibohongi.  Kalau kasur yang berkualitas biasanya dibarengi dengan harga yang bagus, untuk itu jangan sekali  kali tergiur dengan harga yang murah, pikirkanlah karena kasur ini dipakai untuk jangka lama.

Contoh kasur yang bagus yang terbuat  dari sabut kelapa, meski terdengar aneh namun kasur yang terbuat dari. Sabut kelapa berkaret memang asli terbuat dari serat sabut kelapa yang dicetak atau ditata sedemikian rupa menjadi lembaran-lembaran yang kemudian disemprot lateks kompon asli dan di keringkan.

Sehingga menjadi satu kesatuan yang baik sehingga menjadi kasur yang baik untuk kondisi cuaca yang terkadang panas dan tiba-tiba dingin, karena kasur ini akan menghasilkan efek hangat ,tidak menimbulkan efek panas seperti kasur busa. saat cuaca dingin dan sejuk saat cuaca panas.

Kasur yang terbuat dari sabut kelapa, sabut kelapa berkaret sangat di rekomendasikan untuk orang-orang mengalami gangguan kesehatan tulang belakang, kemudiang pasca operasi dan orang-orang yang senang menjaga kondisi kesehatannya secara keseluruhannya.

Sebab kasur yang terbuat dari sabut kelapa dan karet ini sangat tidak disukai oleh kepinding, tungau, kecoa, beberapa bakteri dan lainnya seperti mampu menyerap debu sehingga debu tidak mengganggu kesehatan pernapasan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.