Asap Tebal Selimuti Kawasan CFD Pekanbaru
- vstory
VIVA - Mata tak leluasa memandang aktivitas di kawasan Car Free Day Pekanbaru, Minggu 4 Agustus 2019. Hembusan angin pagi terasa seiring aroma kabut asap menyengat hidung. Sebagaimana biasanya, hampir semua kalangan usia terlihat di setiap sudut kawasan itu dengan melakukan aktivitas yang berbeda.
Ada yang berlari-lari kecil bersama rombongan dan keluarga. Adapula yang berjalan santai seorang diri, CFD banyak dimanfaatkan oleh mereka untuk berolahraga. Pagi ini memang tidak biasanya. Beberapa di antara warga juga terlihat menggunakan masker atau pelindung mulut dan hidung.
Ini bertujuan untuk membatasi serangan polusi, akibat asap yang terjadi akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau. Tapi sebagian yang lain juga terlihat tidak menggunakan masker. Beberapa jam kemudian terlihat pula, tiga orang remaja berlari dan bermain dengan suka cita tanpa masker. Begitu pula seorang ibu yang duduk bersama beberapa orang putra-putrinya, berbincang sambil melepaskan lelah akibat tubuh yang penuh peluh.
"Aroma asap terasa, jadi kita perlu menggunakan pelindung. Terlepas soal pelindung yang saya pakai benar-benar mampu mencegah polusi atau tidak, setidaknya kita sudah berusaha untuk menjaga dan mencegahnya," kata Widde Munadir.
Berbeda dengan Ida (53) yang datang bersama dua anaknya. Sejak beberapa hari lalu ia sudah mengingatkan anaknya untuk membeli masker. Tapi karena lupa, sehingga mereka tidak menggunakan masker. "Saya sudah ingatkan anak-anak, sekarang banyak asap jadi belilah masker, eh taunya ga dibeli juga. Maklumlah namanya aja anak-anak," kata Ida diiringi gelak tawa. Asap yang menyelimuti beberapa wilayah di Provinsi Riau tentunya telah memberikan dampak buruk terhadap lingkungan.